JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat tak kunjung membaik menjelang mudik lebaran.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah beberapa kali mengimbau maskapai dan melakukan rapat terbatas dengan para menteri dan maskapai, namun hal ini nampaknya belum membuahkan hasil.
Imbasnya, masyarakat pun merasakan harga tiket pesawat masih terlalu mahal sehingga banyak pemudik yang mengganti moda transportasi.
Seperti Nur Khairunnissa (21), dia memilih mengganti moda transportasi dari pesawat ke kereta api. Nur mengaku, kenaikan harga tiket pesawat membuatnya harus memilih kereta api. Apalagi, jarak stasiun dan rumahnya lebih dekat jika dibanding dengan bandara.
Baca juga: Tiket Pesawat Mahal? Tenang, Tarif Kereta untuk Mudik Sama dengan Tahun Lalu
"Tahun ini mudik pakai kereta karena jarak dari stasiun ke rumah lebih terjangkau. Saat pesan tiket tanggal 9 Mei dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Weleri Kendal harganya pun masih normal. Makanya pilih naik kereta," ucap Nur Khairunnissa kepada Kompas.com, Jumat (10/5/2019).
Nur membeli tiket tersebut seharga Rp 140.000 via agen travel online. Sementara, jika dibandingkan dengan harga pesawat dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Ahmad Yani Semarang tiket bisa mencapai Rp 700.000 sampai Rp 1,2 juta via travel online sekali jalan hari ini
Tiket Lion Air merupakan tiket yang paling murah seharga Rp 723.900, diikuti dengan Batik Air Rp 911.100 - Rp 919.000, Citilink Rp 919.000, Sriwijaya Air Rp 1.012.300, dan Garuda Indonesia Rp 1.109.600.
Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Masyarakat Pilih Bus Saat Mudik
Tapi, ada pula masyarakat yang tetap memilih pesawat terbang sebagai moda transportasi mudik lebaran 2019.
Fadhlan Khalqi Milza (21), pemuda yang hendak bertolak ke Padang tanggal 30 Mei mendatang ini tetap memilih pesawat terbang karena tidak ada pilihan lain.
Kendati tak berganti moda, Fadhlan mengaku keberatan dengan kenaikan harga tiket pesawat. Dia merasa harga tiket begitu mahal apalagi menjelang mudik lebaran.
"Biasanya kalau masa mudik lebaran itu tiket Rp 900.000 masih ada. Sekarang Rp 1,6 juta paling murah," kata Fadhlan Khalqi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2019).
Baca juga: AirAsia Senang Jika Pemerintah Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kenaikan harga tiket pesawat yang hampir dua kali lipat ini pun tertera di agen-agen travel online. Setelah Kompas.com rangkum, harga tiket pesawat dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Internasional Minangkabau di agen travel online berkisar Rp 1,6 juta sampai Rp 3,8 juta sekali jalan satu kali transit.
Harga tiket Lion Air kembali menjadi yang paling murah seharga Rp 1,65 juta, diikuti Lion Air + Wings Air Rp 2,2 juta, Garuda + Wings Air Rp 2.3 juta, Batik Air + Wings Air Rp 2,6 juta, Citilink + Wings Air Rp 2,8 juta, Sriwijaya Air + Wings Rp 2,9 juta, dan Garuda + Lion Air Rp 3,8.
Fadhlan merasa beruntung telah memiliki penghasilan. Jika belum memiliki penghasilan, dia mengaku tak akan memilih pulang kampung mengingat harga tiket yang kemahalan.
Baca juga: Masyarakat Kecewa Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Apa Kata Menhub?
"Untung sudah kerja. Coba kalau masih jadi mahasiswa kayaknya skip (melewatkan) pulang kampung. Bahkan, dengan kerja pun harga tiket yang segitu masih memberatkan," ungkap Fadhlan.
Menurut Fadhlan, seharusnya uang yang dia gunakan untuk membeli tiket hampir dua kali lipat itu bisa digunakan untuk hal-hal bermanfaat lainnya, seperti memberikannya ke orang tua dan berbagi ke sesama saudara.
Dia pun mengaku terus melihat perkembangan masalah harga tiket pesawat di pemberitaan. Namun hingga kini belum terlihat adanya tanda-tanda penurunan. Banyak orang rantauan papar Fadhlan, yang beralih moda menggunakan bus.
"Kemarin udah turun katanya. Tapi tetap saja mahal. Sekarang orang rantauan khususnya mahasiswa memilih naik bus. Yang memilih naik pesawat mungkin karena waktu liburnya sedikit sehingga takut habis di jalan," paparnya.
Baca juga: Tiket Pesawat Mahal dan Tagar Kekecewaan Publik
Fadhlan pun berharap, pemerintah hendaknya segera membuat kebijakan agar harga tiket pesawat kembali murah seperti sedia kala.
"Harapan kami kepada pemilik maskapai juga pemerintah mengembalikan harga tiket penerbangan kayak dulu. Karena itu membantu para perantau yang rindu untuk bertemu dengan orang tua, keluarga, dan sanak famili," harap Fadhlan.
Lalu, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memperhitungkan biaya perjalanan mudik di Lebaran tahun ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.