JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca perdagangan Indonesia terus mengalamai defisit. Salah satu faktornya yakni karena defisit perdagangan minyak dan gas (migas).
Terkait dengan itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapan, Indonesia akan mengurangi impor BBM mulai Mei 2019 ini.
Bahkan Pertamina tidak akan lagi mengimpor avtur dan solar mulai bulan ini.
"Mulai bulan ini migas itu terutama avtur dan solar kita tidak melakukan impor lagi," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
"Kita mau pakai produk kita di dalam negeri dan akan diolah di sini. Menurut Pertamina sama ESDM itu sudah enggak mengimpor solar dan avtur lagi," sambung dia.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan, tadinya Indonesia mengekspor minyak mentah ke negara lain.
Namun mulai bulan ini sebagian minyak itu tak akan diekspor dan akan dioleh menjadi avtur dan solar untuk keperluan dalam negeri.
Darmin mengatakan, rencana itu sudah disampaikan oleh Pertamina dan Kementrian ESDM kepada Kemenko Perekonomian pada bulan lalu.
"Jadi tadinya diekspor mentah-mentah. Ada ekspornya tetapi impornya terpaksa lebih banyak karena beda harga antara crude oil dengan BBM," kata dia.
Saat ditanya berapa volume minyak mentah yang akan dioleh menjadi avtur dan solar di dalam negeri, Darmin mengaku tidak hafal jumlahnya. Namun ia memastikan jumlahnya akan mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.