Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Sesak Nafas, Penerbangan Garuda Rute Surabaya-Singapura Mendarat di Soetta

Kompas.com - 12/05/2019, 15:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbangan Garuda Indonesia GA854 rute Surabaya - Singapura melakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Pengalihan pendaratan tersebut dilakukan setelah awak kabin melihat salah satu penumpang di kursi ekonomi 22H mengalami sesak nafas.

"Pesawat rute Surabaya - Singapura itu terpaksa harus mengalihkan pendaratan di Jakarta karena alasan kemanusiaan setelah beberapa waktu pasca pesawat take off," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Kapten Bambang Adisurya Angkasa dalam siaran pers, Minggu (12/5/2019).

Bambang mengatakan, setelah melihat penumpang sesak nafas, awak kabin kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada pilot in command.

Akhirnya, pilot memutuskan melakukan divert flight ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang tepat pukul 09.15 WIB.

"Divert flight tersebut diputuskan dilakukan mempertimbangkan kondisi penumpang yang perlu mendapatkan pertolongan medis segera," jelas Bambang.

Sesampainya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, penumpang langsung mendapatkan pertolongan pertama dan dibawa ke KKP Pusat Bandara Internasional Soekarno Hatta. Namun, penumpang meninggal dunia setelah mendapat pertolongan pertama.

Kapten Bambang pun mengapresiasi keputusan cepat pilot yang melakukan divert flight. Menurutnya, keselamatan penumpang merupakan prioritas utama dalam ranah penerbangan.

"Keselamatan dan kondisi kesehatan penumpang merupakan prioritas utama kami. Tidak hanya melalui kelancaran teknis operasional, melainkan melakukan tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada kondisi kesehatan penumpang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com