Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari Marathon, Cara Bos Indika Energy Berelaksasi

Kompas.com - 13/05/2019, 07:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bergelut di industri energi bukan hal mudah. Apalagi saat ini harga batu bara dunia mengalami fluktuasi yang berimbas pada harga saham. Pelaku usaha batu bara hanya bisa harap-harap cemas agar saham tidak anjlok.

Di tengah tingkat stres yang meningkat seperti itu, CEO Indika Energy Azis Armand punya kiat untuk merelaksasi pikirannya.

Azis kerap menghabiskan waktu senggangnya untuk olahraga, khususnya lari marathon. Saat berlari, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang menimbulkan efek senang. Efek tersebut yang dapat melepas stres.

"Berlari panjang itu buat saya ada meditasinya juga, ada kesendiriannya juga. Walau ada teman-teman, kan pas lari ada rasa sendirinya," ujar Azis kepada Kompas.com, Jumat (10/5/2019).

Baca juga: Saat CEO Go-Jek Bikin Luhut Kehabisan Kata-kata...

Azis mengatakan, dirinya memang menyukai olahraga sejak dulu. Baru pada 2013 ia mulai mencoba memperdalam aktivitas lari dengan ikut berbagai kompetisi. Namun, ia tak menargetkan untuk menang. Berlari baginya hanya untuk kesenangan.

Sejauh ini, selain kompetensi marathon di dalam negeri, ia juga pernah berpartisipasi acara marathon di Tokyo, Berlin, dan London.

"Ya ikut saja, saya enggak ngejar waktu. Yang penting enggak sakit," kata Azis.

Mulanya, kata Azis, memang terasa susah bukan main. Ia mencoba mulai dari track 3 kilometer, 5 kilometer, dan seterusnya hingga terbiasa.

"Rasa setelah lari itu enak banget. Jadi pengin terus," lanjut dia.

Selain lari, Azis juga melakukan olahraga lain seperti berenang, yoga, dan sepedahan. Tak hanya berolahraga, sebagai kepala keluarga, Azis juga menghabiskan waktu bersama istri dan anak di kala senggang atau akhir pekan.

"Saya suka baca, suka nonton juga sama anak-anak," kata Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com