Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Pintar Pengelolaan Keuangan untuk Para Ibu Muda

Kompas.com - 13/05/2019, 13:16 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi seorang ibu muda tentu saja tidak mudah, apalagi bagi perempuan yang juga seorang pekerja.

Namun dengan menjalankan strategi keuangan yang sederhana, seorang ibu bisa memperkuat masa depan keuangan anak-anaknya.

Berikut tips perencanaan keuangan yang cerdas untuk perempuan pekerja yang baru menjadi ibu (new working mom) seperti dilansir Etnownews.com, Senin (13/5/2019)

1. Susun Anggaran

Setelah menjadi ibu, kujungan belanja rutin untuk keperluan bayi mungkin akan membuat keuangan Anda terguncang.

Hadirnya seorang anak diberengi dengan tanggung jawab besar. Oleh karena itu membesarkan anak memerlukan perencanaan keuangan jangka panjang.

Jika Anda belum memulainya, maka buatlah catatan anggarannya sekarang. Mulailah dengan mencatat apa saja kebutuhan pengeluaran mulai dari popok, susu bayi hingga jasa baby sitter jika diperlukan.

Anggaran itu akan membantu fokus uang Anda pada hal-hal yang benar-benar penting dan membantu mencegah pengeluaran berlebihan.

2. Perluas Cakupan Asuransi

Bagi para ibu muda, sudah saatnya Anda memiliki asuransi kesehatan dan jiwa yang memadai.

Perusahaan mungkin sudah memberikan asuransi kelompok, tetapi untuk tunjangan maksimal selama keadaan darurat medis, disarankan untuk memiliki cakupan asuransi kesehatan pribadi.

Asuransi berjangka akan memastikan kebutuhan keuangan keluarga Anda akan dijaga jika Anda meninggal diusia muda.

3. Atur Dana Darurat

Keadaan darurat datang tanpa pemberitahuan, jadi penting untuk memiliki rencana cadangan.

Bukan menakut-nakuti, tetapi sebagai seorang ibu muda yang bekerja, Anda harus siap menghadapi kemungkinan seperti kehilangan pekerjaan, darurat medis mendadak, perceraian, dan lain-lain.

Jadi siapkan dana darurat, parkir uang Anda di rekening tabungan atau investasikan dalam reksa dana.

Anda harus menyisihkan uang tunai hasil 3-6 bulan dari penghasilan Anda dan menumpuknya hingga 6-12 bulan ke depan.

4. Investasi Sesuai Tujuan

Buatlah rencana investasi yang sesuai dengan tujuan hidup Anda. Jika Anda seorang ibu muda dan belum memulai dengan rencana investasi sistematik, mulailah. Sebab Itu akan akan membuat kebutuhan keuangan di masa depan anak aman.

Jadi luangkan waktu untuk mendidik diri sendiri dan pasangan Anda tentang pilihan investasi, pasar investasi, dan berbagai instrumen yang Anda inginkan.

5. Rencanakan Pensiun

Sebagai ibu muda yang bekerja, pensiun mungkin bukan prioritas utama Anda. Pertama-tama Anda ingin merawat anak-anak dan anggota keluarga lainnya.

Tetapi untuk memiliki masa pensiun yang bahagia dan damai, Anda harus terlebih dahulu merencanakannya di tahun-tahun emas Anda, jangan saat menjelang tua.

Membuat kontribusi kecil bulanan untuk dana pensiun Anda adalah ide yang bagus. Anda dapat membuat dana ini melalui skema pensiun karyawan, skema pensiun nasional atau reksa dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com