Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Maksimalkan Pendapatan dari Potensi "Brand"

Kompas.com - 13/05/2019, 18:39 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan transformasi bisnis. Salah satunya dengan meningkatkan pendapatan dari potensi brand yang dimiliki.

Direktur Kargo dan Pengembangan Bisnis Garuda Indonesia Mohammad Iqbal, mengatakan, perseroan akan meningkatkan penjualan hak eksklusif atas brand Garuda Indonesia untuk berbagai produk yang dibutuhkan traveller.

Pihak atau perusahaan yang terpilih wajib membayar di depan atas hak eksklusif sebelum memanfaatkan brand Garuda Indonesia pada produk-produk yang dijual.

Baca juga: Garuda Indonesia Maskapai Paling On Time Sedunia

“Karena brand Garuda Indonesia sangat kuat, kami akan memberikan kontrak hak eksklusif kepada pihak lain. Kami akan terus meningkatkan pendapatan dari kontrak hak eksklusif ini guna memberi kontribusi terhadap revenue perusahaan,” kata Iqbal dalam keterangannya, Senin (13/5/2019).

Iqbal menyebutkan, salah satu contoh penjualan hak eksklusif brand Garuda Indonesia adalah untuk produk smart luggage. Bahkan, dalam waktu dekat ini akan ada perusahaan yang merilis produk smart luggage dengan brand Garuda Indonesia.

"Koper tersebut akan dilengkapi dengan GPS, sehingga memungkinkan pemiliknya melacak keberadaan kopernya guna mengantisipasi kehilangan. Produk tersebut dijual untuk masyarakat umum. Dengan smart luggage ini sekaligus akan memperluas layanan garuda menjadi pre hingga post journey, khususnya layanan deivery bagasi," terangnya.

Baca juga: Gandeng Go-Jek, Garuda Indonesia Layani Kirim Makanan dengan Pesawat

Selain koper, lanjut Iqbal, Garuda Indonesia juga tengah menyeleksi perusahaan pembuat Umroh Smard Band. Perusahaan yang terpilih berhak menggunakan brand Garuda pada produk gelang pintar yang dibuat. Produk gelang pintar itu akan banyak menyasar segmen pasar para jemaah haji dan umroh, disamping menyasar masyarakat umum.

Smart Band ini nantinya bisa memantau keberadaan jemaah, serta kondisi kesehatannya seperi tekanan darah dan detak jantung secara realtime, sera dilengkapi dengan geo-fencing.

"Sehingga pihak terkait bisa melakukan antisipasi atas kondisi jemaah selama beribadah di tanah suci, baik kondisi kesehatan maupun keberadaannya. Saat ini model bisnis seperti itu yang terus kami kembangkan, termasuk untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang,” jelasnya.

Baca juga: Garuda Indonesia akan Kirim Barang Pakai Drone Tanpa Awak

Dia menambahkan, pihaknya juga terus meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan dalam bentuk layanan hiburan (inflight entertainment/ IFE) serta makanan dan minuman (meal) dalam penerbangan dengan menggandeng pihak ketiga.

Guna meningkatkan layanan ini, perseroan tidak mengeluarkan dana sama sekali. Pihak yang digandeng yang akan membayar ke Garuda Indonesia. Untuk makanan dan minuman di rute-rute tertentu, Garuda Indonesia telah menghadirkan hidangan dari Hoka-Hoka Bento serta masakan Padang, Sari Mande. Adapun untuk layanan hiburan, pemasoknya adalah Mahata Aero Teknologi.

“Untuk peningkatan layanan tersebut, Garuda Indonesia tidak mengeluarkan dana sama sekali. Justru vendor-lah yang membayar kami karena produknya bisa masuk ke Garuda Indonesia,” tandas Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com