Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ingin Hasil Maksimal, Kementan Latih Petani Gunakan Alsintan

Kompas.com - 14/05/2019, 08:55 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Dinas Pertanian di daerah memberikan pelatihan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).

Pelatihan tersebut diharapkan agar petani dapat memanfaatkan alsintan secara maksimal.

Selain itu, Kementan juga ingin alsintan dikelola menjadi unit bisnis agar menghasikan keuntungan bagi kelompok tani.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, penggunaan alsintan harus produktif.

"Tujuannya adalah agar biaya produksi lebih ringan, mempercepat tanam, dan meminimalisasi losses," ujarnya di Jakarta melalui rilis yang Kompas.com terima, Senin (13/5/2019).

Pelatihan kepada kelompok tani dan operator alsintan tersebut pun dikemas dalam kegiatan On The Job Training (OJT) dengan menerjunkan tim mekanisasi. Peserta OJT adalah operator alsintan, pemuda tani, dan babinsa. 

"Tujuannya supaya operator, petani, dan babinsa memiliki pengetahuan untuk mengoptimalkan, memanfaatkan, dan merawat alsintan. Terutama yang berasal dari bantuan pemerintah agar umur ekonomisnya maksimal," kata Sarwo Edhy.

Dijelaskannya, dengan memanfaatkan alsintan, Indeks Pertanaman meningkat karena sejak pengolahan hingga panen waktunya lebih singkat.

Kementan juga memastikan bahwa dengan penggunaan alsintan, kegiatan pertanian menjadi lebih mudah dan hemat biaya.

"Pelatihan atau sosialisasi soal alsintan memang penting untuk meningkatan pengetahuan petani. Petani diharapkan menjadi lebih terbiasa dengan teknologi sehingga pemanfaatan alat tersebut menjadi maksimal," lanjut Sarwo Edhy.

Bimbingan teknis

Untuk pelatihannya sendiri, saat ini para operator dan petani pengguna alsintan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur dan Sukabumi, Jawa Barat yang mendapat giliran pelatihan serta bimbingan teknis (bimtek) tentang alsintan.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Eli Sulastri mengatakan, bimtek tersebut merupakan upaya peningkatan produksi melalui sarana dan prasarana dan pertanian.

Kegiatan yang diselenggarakan di aula rapat Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi tersebut pun mendapat sambutan baik dari para petani yang merupakan penerima alsintan.

"Jadi sebelum penyerahan alsintan mereka perlu memahami tata cara penggunaan dan pemeliharaan traktor tersebut. Bimtek ini untuk memudahkan penggunaan handtractor oleh kelompok tani yang akan membajak sawah," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com