Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Ini Ajarkan 3 Hal Penting Terkait Investasi ke Anak Remajanya

Kompas.com - 14/05/2019, 12:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Renee Kwok, perencana keuangan bersertifikat sekaligus CEO TFC Financial di Boston, sejak dini mengajarkan anaknya mengenai kiat-kita berinvestasi. TFC Financial merupakan perusahaan investasi yang mengelola dana sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,4 triliun.

Setidaknya ada tiga saran investasi paling penting yang Kwok bagikan kepada putrinya yang masih remaja.

Tiga hal itu adalah menyimpan simpanan di akun berbunga tinggi, menginvestasikan simpanan tambahan dalam bentuk saham, dan berkontribusi pada investasi secara teratur. Kwok mengatakan pada putrinya untuk bekerja keras dan menghemat sebagian besar uangnya.

"Filosofi yang bertahan hingga hari ini adalah belanjakan sedikit saja, sumbangkan sebagian uangmu, dan banyak-banyaklah berhemat," ujar Kwok sebagaimana dikutip dari Business Insider, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Mau Investasi? Ini Tempat Beli Reksa Dana ‘Online’

Berikut tiga pelajaran penting yang diajarkan Kwok kepada putrinya terkait investasi:

1. Masukkan tabungan di akun berbunga tinggi

"Kamu tidak bisa mengumpulkan bunga atau menumpuk uang tunai jika mereka diam saja di dalam amplop di laci meja kamu," kata Kwok kepada putrinya.

Rekening tabungan dengan hasil tinggi atau rekening pasar uang seringkali merupakan tempat terbaik untuk menyimpan tabungan agar terus tumbuh. Namun, tetap mudah diakses.

Bila Anda menyimpannya di rekening berbunga rendah, nilai uang akan terkikis akibat inflasi.

Rekening tabungan online berbeda dengan cabang bank besar, di mana biasanya menawarkan tingkat terbaik yang bisa mencapai 200 kali lipat dari rekening koran.

"Bahkan, di lingkungan suku bunga rendah saat ini, mendapatkan bunga dari uang tunai Anda di rekening bank lebih baik daripada tidak mendapat bunga," kata Kwok.

2. Investasikan simpanan dalam bentuk dana indeks

Kwok menyarankan kepada investor muda, ketika Anda memiliki tabungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, beralihlah ke pasar saham. Sebab, anak muda merupakan orang-orang yang punya masa hidup lebih panjang, bisa 40 atau 50 lagi untuk tetap berinvestasi.

"Reksa dana indeks berbiaya rendah dan dana yang diperdagangkan di bursa dari perusahaan seperti Vanguard, BlackRock (iShares), Schwab, dan Fidelity adalah pilihan yang sangat baik bagi kaum muda untuk menginvestasikan beberapa ribu dolar pertama mereka di pasar," kata Kwok.

Dana indeks merupakan jenis investasi pasif yang menghadapkan investor pada pilihan saham yang luas untuk melakukan diversifikasi dan pada akhirnya meminimalkan risiko. Jenis ini biasanya berbiaya rendah dan bahkan mengungguli dana yang dikelola secara aktif.

3. Berkontribusi pada investasi lebih awal dan teratur

Bunga majemuk menunjukkan kepada kita bahwa semakin banyak uang yang kita sumbangkan untuk tabungan dan investasi dan semakin awal dilakukan, maka semakin banyak uang itu akan tumbuh.

"Satu dollar AS yang Anda masukkan ke dalam Roth IRA di masa muda Anda dalam jangka panjang mungkin nilainya sama dengan 8 atau 10 dollar AS saat diinvestasikan di usia 50-an atau 60-an. Karena dolar itu diuntungkan dari dekade pertumbuhan yang lebih rumit dan investasi kembali," kata Kwok .

Yang paling penting kata Kwok, jangan memantau investasi Anda di ponsel Anda setiap hari. Pakar investasi sering memberi saran seperti ini karena investasi berfluktuasi dari hari ke hari.

Mengamati naik turun grafik menimbulkan godaan yang hampir tak tertahankan untuk ikut campur dan mencoba mengkompensasi kerugian maupun untuk meraup keuntungan lebih banyak. Menurut Kwok, hal ini jelas sebuah kesalahan.

Ketika Anda berinvestasi untuk jangka panjang, tinggalkan uang itu begitu saja dan biarkan tumbuh seiring waktu tanpa gangguan. Selama beberapa dekade, penurunan harian itu biasanya akan mereda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com