JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Senin (13/5/2019) bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT para pemimpin Kelompok 20 pada bulan Juni.
Hal itu ia katakan setelah bursa saham AS Wall Street dilanda penjualan besar-besaran karena kekhawatiran meningkatnya perang dagang.
Itu terjadi setelah Kementerian Keuangan China mengumumkan akan menaikkan bea impor barang-barang AS senilai 60 miliar dollar AS menjadi sebanyak 25 persen mulai 1 Juni mendatang, sebagai tanggapan terhadap kenaikan tarif barang-barang China yang diterapkan Washington pada Jumat lalu.
Akibatnya, indeks Dow Industrial Average turun 719 poin selama perdagangan Senin. Ini ditutup 617 poin di bawah penutupan minggu lalu, tenggelam ke level terendah dalam tiga bulan terakhir di 25.324.
Berbicara kepada wartawan di Kantor Oval, Trump mengatakan dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden CHina Xi Jinping.
"Mungkin sesuatu akan terjadi. Kita akan bertemu, seperti yang Anda tahu, di G-20 di Jepang," katanya, merujuk pada KTT 28-29 Juni di Osaka. "Dan itu akan, kurasa, mungkin pertemuan yang sangat bermanfaat," ujarnya seperti dilansir Nikkei, Selasa (14/5).
Trump tampak mengurangi ancamannya terhadap China setelah mempertimbangkan reaksi pasar yang langsung anjlok setelah China mengumumkan balasan kenaikan tarifnya.
Hal itu terlihat di mana Trump mengurangi ancamannya untuk memaksakan putaran baru tarif atas terhadap sisa perdagangan senilai 325 miliar dollar AS untuk barang Cina yang diekspor ke AS.
"Kami memiliki 325 miliar dollar AS yang dapat kami lakukan jika kami memutuskan untuk melakukan itu, "katanya. Namun Trump buru-buru menambahkan, belum membuat keputusan tersebut.
Kenaikan tarif pembalasan yang diumumkan Beijing mencakup barang-barang yang dipasang pada bulan September, saat ini mengenakan pajak produk antara 5-10 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.