Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kelolaan Reksa Dana Syariah Sempat Turun Hingga Rp 4 Triliun di April 2019, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 15/05/2019, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana syariah sempat mengalami penurunan yang signifikan dari sekitar Rp 37 triliun di akhir tahun 2018 menjadi sekitar Rp 33 triliun di April 2019. Berarti, penurunanya mencapai sekitar Rp 4 triliun

Menurut Deputi Direktur Pasar Modal Syariah OJK Muhammad Touriq, hal itu disebabkan oleh beberapa sebab utama, yaitu penurunan saham dan jatuh temponya reksa dana yang terproteksi.

"Kalau saham turun, reksa dana syariah juga akan turun. Karena reksa dana saham syariah merupakan pemilik total aset terbesar. Belum lagi, saat ini saham syariah telah mencapai 60 persen dari total keseluruhan saham," kata Muhammad Touriq di Pacific Place Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Data OJK mencatat, reksa dana saham syariah merupakan pemilik total aset yang paling besar hingga Rp 10,8 triliun, diikuti oleh reksa dana syariah efek luar negeri sekitar Rp 7,5 triliun, reksa dana syariah pasar uang sekitar Rp 5,21 triliun, dan reksa dana syariah campuran sekitar Rp 3,63 triliun.

Faktor kedua, ada beberapa reksa dana yang terproteksi jatuh tempo sehingga harus ditutup dan harus menjalani pengajuan baru.

"Ada reksa dana fix income, reksa dana proteksi, dan sebagainya yang jatuh tempo sehingga instrumennya harus ditutup dahulu. Jadi memang cukup signifikan turunnya sekitar 3-4 triliun. Ya, itu penyebab utamanya," jelas Touriq.

Walaupun turun, Touriq menilai pertumbuhan produk dan investor reksa dana syariah terus menunjukkan tren positif.

Produk reksadana syariah saat ini telah mencapai 243 pilihan reksa dana hingga bulan April 2019. Investor pembeli reksadana syariah juga sudah berada di angka 93.637 orang.

Investor ini tersebar di seluruh Indonesia dengan 3 kota yang memiliki investor syariah paling besar, di antaranya DKI Jakarta sekitar 23.410 orang, Jawa barat sekitar 19.679 orang, dan Jawa Timur sekitar 11.000 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+