Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik, Laba Pertagas 2018 Capai 146 Juta Dollar AS

Kompas.com - 15/05/2019, 19:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) mencetak laba bersih perusahaan sebesar 146 juta dollar AS sepanjang 2018. Angkanya melampaui laba bersih yang dicapai pada tahun 2017 sebesar 141 juta dollar AS.

Capaian tersebut tak terlepas dari kinerja positif Pertagas tahun lalu. Salah satunya ditopang kenaikan aset Pertagas sebesar 106 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2018, total asset Pertagas adalah 2,048 juta dollar AS.

"Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan investasi di tahun 2018," kata Corporate Secretary Pertagas Fitri Erika dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2019).

Adapun total nilai investasi Pertagas di 2018 sebesar 152 juta dollar AS. Saat ini, Pertagas juga masih menyelesaikan beberapa proyek yang tengah berjalan yakni Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang, Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai, Pipa Distribusi PDTA-PDTI dan Jaringan Gas Rumah Tangga di Samarinda dan PALI.

Baca juga: Sah, PGN Akuisisi Pertagas Rp 20,1 Triliun

Selain itu, dari segi kinerja bisnis Pertagas, pertumbuhan paling signifikan ditunjukkan bisnis kompresi gas. Volumenya naik 41 persen dari 1.791 BBTU di tahun 2017 menjadi 2.531 BBTU di 2018.

Selain itu, volume transportasi gas juga tumbuh 2 persen dari 502.043 MMSCF di 2017 menjadi 512.271 MMSCF di 2018. Transporasi minyak dari ruas pipa Tempino-Plaju juga mencatatkan kinerja positif, yaitu 3,71 MMBO atau naik 10 persen dari tahun lalu. Lini usaha pemrosesan LPG juga meningkat 4 persen dibanding tahun lalu, menjadi 214.446 ton.

Bisnis Regasifikasi LNG turut meningkat 8 persen, dari 42.132 BBTU di 2018 menjadi 45.624 BBTU. Erika menyatakan, untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, fokus utama mereka adalah menyediakan infrastruktur gas di Indonesia.

“Harapannya dengan semakin banyak infrastruktur gas, penyaluran gas dari produsen ke konsumen lebih mudah sehingga suplai energi akan terus terjaga,” kata Erika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com