Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Mulai Gunakan Mesin Pengganti Pekerjaan Manusia

Kompas.com - 15/05/2019, 20:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan, Amazon juga menggunakan mesin pengemasan lain yang dikenal sebagai "SmartPac", yang baru-baru ini diluncurkan perusahaan untuk mengirimkan barang-barang dalam amplop yang dipatenkan.

Baca juga: Amazon Bukukan Rekor Laba

"Teknologi-teknologi Amazon ini akan dapat mengotomatisasi sebagian besar pengemas manusia. Yang awalnya ada lima baris pekerja di sebuah fasilitas dapat berubah menjadi dua baris, ditambah dengan dua mesin CMC dan satu SmartPac," katanya.

Sumber tersebut menyebut, perusahaan menggambarkan ini sebagai upaya untuk "re-purpose" pekerja. Bahkan, hal ini tidak bisa dipelajari lebih lanjut yang manakah yang perannya akan menghilang terlebih dahulu terkait dengan pekerjaan-pekerjaan yang diotomatisasi dengan mesin.

Kesepakatan yang dilakukan Amazon dengan pemerintah papar dia, seringkali murah hati. Negara melalui departemen perdagangan hanya menjanjikan perusahaan 48,7 juta dollar AS selama 10 tahun untuk 1.500 pekerja.

E-commerce dunia lakukan langkah sama

Amazon tidak sendirian dalam menguji mesin teknologi pengemasan CMC ini. Beberapa perusahaan e-commerce seperti JD.com dan Shutterfly Inc juga telah menggunakan mesin yang sama.

Walmart Inc bahkan telah memulainya 3,5 tahun yang lalu. Sejak saat itu Walmart menginstal beberapa mesin di beberapa lokasi Amerika. Namun hingga kini perusahaan enggan berkomentar.

Ketertarikan perusahaan e-commerce besar pada mesin pengemasan ini tentu menjadi masalah utama dalam industri logistik saat ini, yaitu bagaimana caranya menemukan tangan robot yang dapat menangkap beragam barang tanpa merusaknya.

Banyak perusahaan dan peneliti universitas yang didukung perusahaan berlomba untuk membuat kajian otomatisasi mesin ini. Kecerdasan buatan juga belum menjamin akurasi mesin akan sempurna.

Amazon pun telah melakukan eksperimen dengan vendor teknologi yang berbeda. Teknologi ini dapat digunakan untuk memilih barang agar akurasi mesin bisa sempurna dan tidak ada kesalahan pengiriman.

Salah satunya startup Soft Robotic, sebuah startup di Boston yang mengambil inspirasi dari tentakel gurita untuk membuat grippers lebih fleksibel sehingga pengemasan akurat. Contohnya seperti ketika mesin tersebut mengemas selai dalam botol beling, dipastikan botol tersebut tidak jatuh tergelincir dan pecah.

Soft Robotics juga menolak mengomentari kerja samanya dengan Amazon, tetapi pihaknya mengatakan telah menangani beragam produk yang terus berubah untuk banyak pengecer besar.

Amazon merasakan manfaat yang sangat besar dari mesin pengemasan ini. Saat manusia masih menempatkan barang-barang di atas konveyor, tenaga mesin telah membuat kotak pengemasan, mengurus penyegelan, dan pelabelan.

Hal Ini menghemat uang. Tidak hanya dengan mengurangi tenaga kerja, tetapi juga mengurangi bahan kemasan yang terbuang.

Perusahaan juga telah menginstal mesin ini di gudang-gudang pengemasan paling sibuknya, yang jaraknya dekat dengan Seattle, Frankfurt, Milan, Amsterdam, Manchester dan tempat lain.

Mesin-mesin ini memiliki potensi untuk mengotomatisasi lebih dari 24 pekerjaan per fasilitas. Perusahaan juga mendirikan hampir dua lusin pusat pemenuhan AS untuk inventori kecil dan non-khusus.

"Ini pertanda otomatisasi yang akan Amazon lakukan di masa mendatang. Ujung-ujungnya, gudang yang 'padam' (tidak ada pekerja) adalah tujuannya," kata dia.

Kendati bermanfaat, mesin pengemasan ini tentu bukan tanpa cacat. Lem super panas yang menutup kotak dapat menumpuk dan menghentikan mesin. Mesin CMC sendiri memiliki batasan pengemasan dalam setahun. Untuk itu Amazon membutuhkan teknisi di lokasi yang dapat memperbaiki masalah-masalah ini.

Selain mesin pengemasan, saat ini banyak perusahaan yang tengah melirik mesin lainnya seperti sistem perakitan robot kelontong dari Ocado Group PLC.

Baca juga: Amazon Berencana Tutup Toko Online di China, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com