Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjuk Anindya Bakrie Jadi Dirut, BNBR Serius Garap Bus Listrik

Kompas.com - 16/05/2019, 22:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terus berbenah memoles kinerja bisnisnya dengan terus berkembang dan berinovasi. Salah satu yang akan menjadi fokus mereka yakni mengembangkan industri kendaraan listrik yang sebelumnya telah dirintis perseroan beberapa waktu lalu.

“Ini bisnis masa depan yang sangat prospektif, dan saya optimis pengembangan industri bus listrik ini akan bisa diakselerasikan lebih cepat di bawah Pak Anin (Anindya Novyan Bakrie),” ujar Komisaris BNBR Bobby Gafur Umar, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2019).

BNBR sendiri baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang memutuskan untuk mengganti Direktur Utama yang semula dijabat Bobby menjadi Anindya.

Terkait bus listrik, BNBR melalui anak perusahaannya, PT Bakrie Autoparts bekerjasama dengan pabrikan bus listrik terkemuka dari Tiongkok, BYD Auto Co.Ltd.

Baca juga: Harga Saham-saham Grup Bakrie Melonjak, Apa Penyebabnya?

Sambil menunggu terbitnya regulasi terkait kendaraan listrik, BNBR telah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah dan kota besar di Indonesia.

Rencananya, BNBR tidak sekadar memasok kendaraan, tapi juga menawarkan perancangan dan pengelolaan sistem transportasi massal terpadu untuk kota-kota di Indonesia.

“Kami telah menjalin kerjasama dengan PT Trans Jakarta,” kata Bobby.

Bobby mengatakan, PT Trans Jakarta akan segera melakukan uji coba operasional sejumlah bus listrik di rute-rute yang telah ada. Mereka memanfaatkan sejumlah unit bus yang didatangkan oleh PT Bakrie Autoparts langsung dari pabrikannya, BYD Auto Co Ltd di Tiongkok.

Sementara itu, kinerja unit usaha Perseroan lainnya juga terus melanjutkan pengembangan bisnis

di lini usaha mereka. Bakrie Autoparts yang menekuni industri komponen otomotif akan melanjutkan upaya untuk ambil bagian dalam sub-sektor komponen kendaraan penumpang dan komponen pengganti. Sedangkan PT Bakrie Building Industries akan melanjutkan ekspansi produk bernilai tambah tinggi.

"Sehingga dapat memperluas pasar ke segmen industri penunjang infrastruktur, serta mempersiapkan proses peralihan bisnis dari manufaktur menjadi penyedia jasa," kata Bobby.

Sementara PT Bakrie Metal Industries, dengan mempertimbangkan kondisi industri migas dan baja, akan meningkatkan kapasitasnya di bidang EPC. Selain itu juga fokus menggarap peluang di segmen konstruksi non-migas serta pipa baja untuk penggunaan sektor non-migas.

Di bidang infrastruktur, sejumlah unit usaha Perseroan juga sedang terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur strategis. Perseroan melanjutkan pengembangan beberapa kontrak infrastruktur dan bekerjasama dengan beberapa mitra strategis untuk pembangunan proyek jaringan pipa gas Kalija Pipeline.

Di sektor infrastruktur jalan tol, Bakrie bekerja sama dengan PT Waskita Toll Road untuk melanjutkan tahap akhir proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung.

“Konstruksi tahap 1 sepanjang 3,17 kilometer telah diselesaikan, sekarang dilanjutkan dengan pengadaan lahan di Kabupaten Bogor untuk tahap berikutnya,” kata Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com