Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aberdeen Sebut Investor Amati Struktur Kabinet Baru

Kompas.com - 17/05/2019, 05:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Aberdeen Standard Investment Indonesia Omar S. Anwar mengatakan, struktur kabinet baru saat pelantikan presiden bulan Oktober 2019 akan menjadi sorotan para investor.

Sebab, laju perekonomian Indonesia akan dipengaruhi oleh struktur kabinet kerja pemerintahan selanjutnya disamping kondisi finansial negara dan faktor eksternal.

"Saat pelantikan presiden, pasar juga akan menilai susunan kabinet kerjanya. Para pejabat negara tersebut akan memiliki tantangan yang cukup besar untuk mencari solusi terbaik bagi perekonomian Indonesia di tengah perang dagang AS-China," kata Omar S. Anwar di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Omar mengatakan, susunan kabinet kerja khususnya menteri keuangan perlu mengerti luar dalam keadaan pasar saat ini sehingga mampu membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Untuk itu, dia berharap tim pemerintah baru terus dapat mempertahankan stabilitas yang telah berjalan baik saat ini. Termasuk, meredam kenaikan harga-harga agar imbasnya tidak begitu dirasakan masyarakat.

"Ada pula hal yang harus diwaspadai dan antisipasi untuk stabilnya ekonomi tahun ini dan ke depannya, yaitu masalah defisit transaksi berjalan," papar Omar.

Di sisi lain, Omar mengapresiasi pelaksanaan pemilihan umum berjalan lancar. Perusahaan yang berbasis di Inggris ini menilai, lancarnya pemilu cukup memberikan angin segar bagi investor untuk melanjutkan investasinya di Indonesia.

"Karena pemilu yang cenderung kondusif, secara keseluruhan Indonesia masih tetap menarik untuk investasi, terutama bagi investor asing. Kita tinggal menunggu pengumuman hasil KPU tanggal 22 Mei apakah pasar masih dalam kondisi yang baik atau sebaliknya," papar Omar.

Berkat ketertarikan investor asing terhadap pasar Indonesia yang masih menunjukkan sentimen positif, Aberdeen Standard Investment memprediksi pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,2 persen tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com