Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Belanja Online Naik Saat Ramadhan, Barang-barang Ini Paling Banyak Diburu

Kompas.com - 17/05/2019, 20:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bulan Ramadhan, tren pembelian barang-barang secara online cenderung meningkat dibandingkan bulan biasa. Apalagi banyak e-commerce yang menawarkan beragam promosi untuk menarik minat penggunanya selama bulan puasa.

Country brand manager Shopee Indonesia Rezky Yanuar mengatakan, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan uang di bulan Ramadhan karena punya kemampuan lebih dari bulan biasanya.

"Pengeluarannya macam-macam, bisa barang konsumtif juga dalam hal mrlakukan donasi. Biasanya ada peningkatan," ujar Rezky kepada Kompas.com, Jumat (17/5/2019).

Hal tersebut disebabkan para pekerja yang menerima tunjangan hari raya jelang Lebaran. Bahkan, pada Ramadhan tahun lalu, peningkatan transaksi di Shopee meningkat 500 persen.

Baca juga: Survei Buktikan, Media Sosial Bikin Milenial Belanja Berlebihan

Rezky mengatakan, ada dua hari saat Ramadhan di mana dalam satu hari transaksinya mencapai 1,5 juta transaksi. Dilihat dari timelinenya, memang berdekatan dengan waktu orang menerima THR.

"Saya rasa memang bulan Ramadhan ini bisa dibilang orang sudah prepare untuk belanja dan berlangsung secara jangka panjang," kata Rezky.

Adapun kategori barang terlaris di Shopee sepanjang Ramadhan tahun lalu adalah produk fashion, kecantikan, dan elektronik.

Di hari-hari biasa pun, produk fashion memang paling banyak terjual. Apalagi menjelang Ramadhan di mana orang-orang banyak membeli pakaian baru untuk dipakai di Hari Raya.

Selain itu, produk kecantikan juga termasuk barang yang paling digemari karena selain murah, juga menjadi kebutuhan sehari-hari sebagian wanita.

Sementara untuk produk elektronik, kata Rezky, trennya cukup menarik. Sebab, secara perilaku, orang cenderung berpikir untuk membeli atau mengganti produk elektronik dan gadget menjelang Ramadhan.

"Mereka biasanya planning jauh sebelumnya karena sudah tahu nanti ada THR, saya akan beli sesuatu untuk di rumah," kata Rezky.

Dari segi trafik di aplikasi maupun website Shopee, kata Rezky, terdapat perbedaan antara bulan Ramadhan dengan bulan lainnya karena aktivitas masyarakat pun berubah.

Di bulan Ramadhan, orang bangun lebih pagi untuk sahur sehingga trafik Shopee mulai naik sejak pagi.

Kemudian, di siang hari, yang pada bulan biasa orang akan pergi keluar kantor untuk makan siang, tetapi di bulan Ramadhan mereka tak pergi ke mana-mana. Untuk membunuh waktu, mereka akan mengakses aplikasi atau website e-commerce.

Trafik juga naik saat ngabuburi di sore hari, di mana orang-orang menunggu berbuka puasa. Di saat itu juga terjadi kenaikan trafik dan transaksi.

"Meski datanya belum ada, perkiraan saya tahun ini, semakin tingginya penggunaan digital, saya rasa penggunanya juga akan jauh lebih banyak," kata Rezky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com