Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Ini Sebut Kekayaan Bikin Seseorang Menderita, Mengapa?

Kompas.com - 19/05/2019, 04:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

SINGAPURA, KOMPAS.com - Andrew Forrest merupakan seorang miliarder asal Australia yang dikenal amat dermawan. Kekayaannya mencapai 7,5 miliar dollar AS.

Dikutip dari Forbes, Minggu (19/5/2019), pada bulan ini, Forrest dan sang istri, Nicola mengumumkan bahwa mereka menyumbang kekayaan sebesar 460 juta dollar AS untuk yayasan Minderoo Foundation yang mereka dirikan. Secara total, Forrest dan istrinya telah menyumbangkan kekayaan sebesar 1 miliar dollar AS.

Meski bergelimang harta, Forrest menyebut bahwa sebetulnya kekayaan bisa membuat hidup seseorang menderita. Bagaimana ceritanya?

Baca juga: Miliarder Ini Sukses Berkat Motivasi Ibunya

Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Forrest menyatakan dirinya tidak akan mewariskan kekayannya pada ketiga buah hatinya. Sebab, ia lebih memilih untuk menyumbangkannya.

Menurut dia, ketiga anaknya, yakni Grace (25 tahun), Sophia (24 tahun), dan Sydney (19 tahun) merasa tidak terkait dengan kekayaan kedua orang tua mereka. Forrest pun meyakinkan hal itu sejak dini kepada mereka.

"Dalam satu waktu, kami berkumpul sekeluarga dan (saya) mengatakan, 'Dengar, kekayaan bisa membuat seseorang menderita. Kalian tahu tidak ada jaminan kesuksesan dalam hidup'," jelas Forrest.

Baca juga: Jumlah Miliarder di Asia Pasifik Anjlok, Ada Apa?

Ia pun mengatakan pada ketiga buah hatinya bahwa usaha mereka mengumpulkan kekayaan dan mengukir prestasi adalah hal yang paling penting. Mungkin hal itu tak diukur dengan uang, namun dengan apa yang telah mereka lakukan untuk orang lain atau bagaimana mereka membangun karier.

"(Saya mengatakan pada anak-anak saya) 'Ketika kalian mencapai sesuatu dengan jerih payah sendiri, kalian akan memperoleh kepuasan batin tersendiri'," sebutnya.

Forrest pun mendorong para miliarder di kawasan Asia untuk melakukan kegiatan amal pula. Sebab, kata dia, ada pola pikir yang defensif di kalangan orang kaya di kawasan Asia maupun Australia.

Baca juga: Amerika Serikat Jadi Negara dengan Jumah Miliarder Terbanyak di Dunia

"Ada pola pikir bahwa Anda menciptakan kekayaan itu sendiri, maka Anda harus menggunakannya sendiri. Keahlian yang Anda miliki, yang memungkinkan Anda mengakumulasi kekayaan itu, harus digunakan untuk mendistribusikan kekayaan dengan cara yang paling bijaksana dan paling memberikan manfaat," ujar Forrest.

Forrest pernah menjadi orang terkaya di Australia, tepatnya pada tahun 2008. Kala itu, kekayaannya mencapai 12,7 miliar dollar AS, ketika saham Fortescue Metals Group miliknya mencapai level tertinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com