Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netizen Minta Harga Tiket Pesawat Kembali Murah, Ini Kata Menhub

Kompas.com - 20/05/2019, 17:40 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para netizen untuk turut mengerti kondisi maskapai nasional yang merugi beberapa tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Budi saat menanggapi keinginan netizen agar harga tiket pesawat bisa kembali murah sehingga tidak memberatkan masyarakat.

"Netizen saya sangat hargai, saya juga berusaha untuk memeberikan suatu tarif yang terjangkau agar tourism kita bagus," ujarnya dalam acara dialog Forum Merdeka Barat 9, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Kehadiran Jalan Tol Pengaruhi Jumlah Permintaan Tiket Pesawat

"Tetapi kita juga harus sadar diri bahwa maskapai kita juga harus eksis, harus bisa stabil melayani masyarakat," sambung dia.

Kemenhub ucap dia, sudah berupaya untuk menurunkan harga tiket pesawat dengan kewenangan yang dimiliki yakni menurunkan tarif batas atas tiket pesawat.

Selain itu kata dia, Kemenhub juga terus berkoordinasi dengan kementerian lain untuk membantu agar tiket pesawat bisa turun. Misalnya dengan Kementerian ESDM terkait penurunan harga avtur.

Baca juga: Benarkah Harga Tiket Pesawat Sudah Turun?

Begitu juga dengan Kementerian Keuangan agar pajak pertambahan nilai (PPN) avtur bisa dikurangi sehingga beban maskapai bisa berkurang.

Selain itu Kemenhub ujarnya, juga sudah meminta pihak bandara agar memberikan tarif yang nyaman bagi maskapai..

"Jadi kalau soal tarif kami sudah mengupayakan pengurangan tarif dengan menetapkan batas atas, selanjutnya itu mekanisme pasar yang terjadi. Di dunia tidak ada satupun negara yang menetapkan tarif atas dan tarif bawah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com