Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Produk Palsu Saat Belanja Online!

Kompas.com - 21/05/2019, 06:36 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik jual beli melalui platform online alias e-commerce (e-dagang) sudah menjadi budaya baru di Indonesia.

Karena itu, masyarakat diimbau lebih waspada dalam membeli agar terhindar dari barang palsu maupun ilegal ketikan bertransaksi.

"Kemudahan yang diperoleh konsumen dalam mendapatkan barang-barang dibutuhkan di satu sisi, juga di sisi lain memunculkan risiko kemonsumen terpapar peredaran produk palsu/ilegal yang diperjualbelikan melalui platform e-dagang," kata Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Justisiari P Kusumah di Jakarta, Senin (20/5/2019).

Menurut Justisiari, sadar atau tidak, praktik bertransaksi lewat online sudah menjadi bagian dari pola perilaku berbelanja sehari-hari yang telah membudaya secara luas, khususnya di kalangan konsumen millenial.

Baca juga: Penjualan Barang Palsu di Alibaba Diklaim Merosot Tajam

Apabila konsumen tidak waspada, adanya barang ilegal dan palsu bisa merugikan mereka.

"Risiko tersebut sulit untuk kita mintakan pertangunggjawaban, karena penjualan dan peredaran produk palsu/ilegal seringkali dilakukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab," sebutnya.

Melihat risiko itu lanjut Justisiari, MIAP mengajak pelaku industri dan pelaku industri untuk mencari solusi dan upaya melindungi mereka dan produsen yang sah.

"Serta konsumen sebagai pengguna akhir dari peredaran penjualan barang palsu/ilegal," tambahnya.

Selama ini, MIAP terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memperhatikan legalitas sebuah produk atau barang disamping kualitasnya.

Hal itu dilakukan supaya masyarakat terhindar diri produk palsu/ilegal serta terhindar dari risiko negatif yang melekat.

Baca juga: Peredaran Produk Palsu di Asia Tenggara Kian Mengkhawatirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com