Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air: Pengujar Kebencian yang Ditangkap Polisi Bukan Pilot Kami

Kompas.com - 21/05/2019, 12:20 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sriwijaya Air Grup angka bicara ikhwal ditangkapnya IR, oknum pilot oleh polisi karena dugaan ujaran kebencian di media sosial.

Grup maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air memastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah pilot Sriwijaya Air Group.

“Kami pastikan pilot dengan inisial IR itu bukan pilot Sriwijaya Air maupun NAM Air,” kata Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air Retri Maya dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Maya mengatakan, sangat memperhatikan kredibilitas seluruh karyawannya termasuk seluruh awak pesawat.

Baca juga: Oknum Pilot Hasut Warga Lakukan Perlawanan di 22 Mei, Ini Kata Menhub

Selain itu, Sriwijaya Air Grup kata dia, juga rutin mengadakan pelatihan-pelatihan kepada seluruh karyawan tentang bagaimana proses pengembangan diri.

"Dan pada saat yang bersamaan kami juga rutin mensosialisasikan tentang apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh seluruh karyawan Sriwijaya Air Group," kata dia.

Bila dalam proses ditemukan hal-hal yang berpotensi adanya gerakan mencurigakan dan membahayakan penerbangan ucap Retri, maka Sriwijaya Air Group akan melakukan tindakan pencegahan kepada seluruh aircrew tanpa terkecuali.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh pilot untuk tetap menjaga profesionalitas dan tidak menyebarkan pesan bermuatan ujaran kebencian.

Hal ini disampaikan oleh Menhub untuk menanggapi ditangkapnya seorang pilot salah satu maskapai penerbangan swasta berinisial IR oleh polisi.

IR menghasut warga melakukan perlawanan pada 22 Mei 2019 atau saat pengumuman resmi hasil rekapitulasi pemilu oleh KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com