Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Anak Anda Seperti Bill Gates? Tiru Cara Asuh Orang Tuanya

Kompas.com - 22/05/2019, 16:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Membesarkan seorang legenda dan miliarder tak lagi hanya mimpi. Namun, Anda jangan hanya mengandalkan buku psikologi dan buku panduan lainnya untuk membesarkan anak Anda menjadi sukses.

Praktikkanlah juga cara asuh orang tua pendiri Microsoft dan miliarder Bill Gates terhadap putranya.

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/5/2019), inilah cara asuh orang tua Gates yang patut Anda tiru.

1. Tidak batasi kebebasan anak

Semasa kanak-kanak, Gates haus akan kebebasan, dan orang tuanya memberinya banyak kebebasan untuk melakukan apa yang diinginkannya.

Dalam sebuah wawancara, ayah Gates, William Gates Sr mengatakan, sang putra  menghabiskan banyak waktu di luar rumah pada usia 13 tahun. Bahkan, Gates menginap untuk menikmati penggunaan teknologi tanpa batas di University of Washington.

Tetapi, Gates muda tak selalu belajar, dia juga dikenal sebagai seorang pengganggu. Orang tuanya memutuskan untuk membawa Gates ke psikiater.

Baca juga: 7 Fakta soal Kekayaan Bill Gates yang Perlu Anda Tahu

Setelah beberapa konsultasi dengan terapis, mereka hanya disarankan untuk memberi Gates lebih banyak waktu luang. Rupanya dari sesi konsultasi dengan psikiater tersebut, Gates mendapatkan manfaat.

Psikolog meyakinkan bahwa dirinya tidak adil jika menantang orang tuas tapi tidak benar-benar bisa membuktikan apapun.

"Kemudian pada usia 14 tahun, saya berusaha mengatasi hal itu dan senangnya orang tua saya mendukung kemajuan saya," cerita Gates.

2. Dukung anak

Orang tua Gates tidak mengizinkannya menyerah pada hal-hal yang tidak dia kuasai. Gates terampil dalam banyak hal.

Akan tetapi, orang tuanya juga mendorongnya untuk melakukan hal-hal yang tidak ia kuasai, seperti berenang dan sepak bola, dan musik.

Mungkin tampak berlawanan mendorong anak-anak Anda melakukan kegiatan yang tidak mereka kuasai. Namun, orang tua Gates melihatnya dengan cara lain, yaitu mencoba hal-hal baru yang memungkinkan putra mereka mampu mengembangkan pola pikir pertumbuhan dan mempelajari pentingnya kegagalan.

Baca juga: Punya Harta Melimpah, Begini Cara Bill Gates Belanjakan Kekayaan

3. Tidak memaksakan keinginan pada anak

Orang tua Gates tidak berharap putranya menjadi seorang miliarder, tetapi berharap agar Gates lulus kuliah.

"Harapan Mary (ibu Gates) dan harapan saya adalah harapan yang sangat biasa seperti orang tua lain. Kami hanya ingin anak kami lulus dari perguruan tinggi dan mendapatkan gelar," kata Bill Gates Senior, ayah Gates.

Jadi, tidak mengejutkan betapa khawatirnya kedua orang tua Gates ketika dia memutuskan untuk berhenti kuliah. Ayah Gates berkata, itu adalah keputusan yang sulit didukung tapi akhirnya mereka menyerah.

"Saat itu saya tisak bisa memikirkan hal apapun. Dia sepertinya tahu apa yang dia lakukan dan bagaimana dia ingin mencapai tujuan," ucap ayah Gates.

Mendukung keputusan anaknya pada saat itu rupanya jalan yang bijaksana. Tak lama setelah memutuskan berhenti, Gates pindah ke Seattle dengan rekannya Paul Allen untuk fokus membangun Microsoft.

Baca juga: Menurut Bill Gates, Lakukan Trik Ini agar Sukses Sejak Muda

4. Tidak abaikan pentingnya komunitas

Orang tua Gates sangat terlibat dalam kegiatan filantropi dan komunitas, mereka pun memastikan bahwa anak-anaknya juga melakukannya.

"Mary sangat menanamkan nilai berbagi. Sejak awal, dia menanamkannya sebagai nilai penting dalam keluarga kami. Nilai-nilai ini memainkan peran penting dalam filantropi Gates saat ini, yaity Gates Foundation," ungkap Ayahnya.

Tentu hal ini sangat penting diajarkan kepada anak Anda. Kebanyakan orang tua tidak mengajari anak pentingnya kebaikan di samping menjadi sukses.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com