Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Berbuntut Rusuh, Sektor Ritel Paling Terdampak

Kompas.com - 22/05/2019, 19:38 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan pasca pengumuman perhitungan suara Pemilu 2019 dikhawatirkan akan memukul sektor ritel di Jakarta.

Sejumlah pusat perbelanjaan dan banyak toko ritel harus tutup karena dampak kerusuhan yang terjadi sejak 21-22 Mei 2019 tersebut.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, sektor ritel akan terkena dampak paling besar karena kerusahan ini.

"Paling besar ke sektor ritel karena ini momentum masyarakat belanja kebutuhan Lebaran," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Ada Aksi Rusuh, Ini Harapan Pengusaha

"Apalagi yang terkena dampak Pasar Tanah Abang. Itu efeknya cukup signifikan," sambung dia.

Sebagai informasi, Pasar Tanah Abang merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara.

Setiap Ramadhan, Pasar Tanah Abang selalu penuh dengan masyarakat untuk membeli berbagai keperluan Ramadhan dan Lebaran.

Namun pada hari ini, pusat grosir itu harus tutup. Tidak aktivitas jual beli seperti hari-hari biasanya.

Saat ini jumlah pedagang di Tanah Abang sendiri mencapai 25.000 orang yang tersebar di sejumlah blok.

Selain Pasar Tanah Abang, pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin juga tutup akibat kerusahan yang terjadi.

Bila kerusuhan berkepanjangan, maka kerugian pedagang akan semakin besar.

Seperti diketahui, kerusuhan terjadi dibeberapa titik di Jakarta hari ini. Salah satunya yakni di daerah Tanah Abang.

Baca juga: Aksi Berbuntut Ricuh, Sarinah Kehilangan Omzet Ratusan Juta Rupiah

Sebelumnya, sejak Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari, polisi berhasil mengamankan 69 orang yang diduga provokator dalam kerumunan pengunjuk rasa di kawasan Tanah Abang, Jakarta.

Menurut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mayoritas mereka datang dari luar Jakarta.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, mayoritas massa dari Banten, Jabar, dan Jateng, dan ada bukti-bukti, ada satu ambulans penuh dengan batu," katanya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com