Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Rupiah Kembali Menguat, Ini Penjelasan BI

Kompas.com - 23/05/2019, 16:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali menguat pada Kamis (23/5/2019). Padahal, sehari sebelumnya kurs rupiah loyo, hingga menyentuh level Rp 14.500 per dollar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, nilai tukar rupiah kembali menguat setelah sempat melemah terhadap dollar AS. Menurut Perry, hal ini disebabkan faktor global, terutama akibat perang dagang AS dan China yang masih memanas.

Tidak hanya itu, eksportir juga banyak yang menjual devisa hasil ekspor (DHE) ke pasar valas.

"Kami perkirakan rupiah bergerak stabil dengan perkembangan ekonomi ke depan ada kecenderungan stabil, bahkan menguat," kata Perry di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Rupiah Melemah karena Kerusuhan? Ini Kata Sri Mulyani

Dikutip dari Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di posisi Rp 14.480 per dollar AS pada pukul 15.53. Angka ini menguat dibandingkan pada posisi pembukaan perdagangan hari ini, yaitu Rp 14.521 per dollar AS.

Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.513 per dollar AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin, Rabu (22/5/2019) ditutup pada posisi Rp 14.525 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, situasi politik yang terjadi di dalam negeri membawa ketidakpastian, sehingga pasar merespon negatif.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah Jika Kondisi Keamanan Tak Membaik

“Kerusuhan sejak tadi malam, buat rupiah terkoreksi,” kata Faisyal kepada Kontan, Rabu.

Faisyal memprediksi sampai dengan penutupan pasar hari ini mata uang Garuda bakal lanjut merosot karena situasi politik masih ada kemungkinan bisa tambah rusuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com