JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang akan memberikan pinjaman hingga 31 miliar yen atau Rp 4 triliun (kurs Rp 131,3 per yen) untuk pengembangan saluran air limbah di Jakarta.
Nota kesepakatan itu sudah ditandatangi oleh Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu hari ini.
"Dengan adanya proyek tersebut, diharapkan penanganan air limbah menjadi lebih optimal sehingga dapat berkontribusi untuk memperbaiki lingkungan hidup serta meningkatkan kebersihan masyarakat," ujar Ishii dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (24/4/2019).
Jepang memberikan pinjaman dengan bunga 0,1 persen per tahun. Adapun masa pengembalian pinjaman yakni selama 25 tahun termasuk masa tenggang selama 7 tahun.
Proyek saluran air limbah di Jakarta fase 1 ada disekitar Stadion Gelora Bung Karno tepatnya disekitar Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Proyek pengelolaan atau pengembangan saluran air limbah ini dinilai sangat penting menyusul peningkatan jumlah penduduk dan fasilitas perindustrian di Jakarta.
Di sisi lain, pembenahan infrastuktur dasar seperti pengelolaan air masih belum berkembang baik di Jakarta. Oleh karena itu proyek ini diharapkan penanganan air limbah di Jakarta menjadi lebih optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.