JAKARTA, KOMPAS.com - Satu hal yang kerap terabaikan saat Lebaran adalah investasi. Saking terlarutnya dalam hiruk pikuk perayaan Hari Raya Idul Fitri, hingga urusan keuangan pun sedikit terlupakan.
Padahal, hidup akan terasa nyaman dan masa depan bisa mapan bila kondisi keuangan aman. Caranya, salah satunya dengan menabung atau berinvestasi.
Meski larut dalam momen keriuhan Lebaran, tak seharusnya kegiatan investasi tak terlupakan begitu saja. Jadi, jangan habiskan semua uang untuk Lebaran, ya. Sisihkan sebagian untuk berinvestasi.
Jangan pernah sepelekan investasi saat Lebaran karena memang menguntungkan seperti berikut ini sebagaimana dikutip dari Cermati.com.
Berapa dana yang Anda habiskan untuk merayakan Lebaran di tahun-tahun sebelumnya? Flashback sedikit tidak apa, sekadar untuk mengingatkan agar Anda siap siaga untuk menyiapkan dana pada Lebaran tahun ini.
Apabila jumlah yang dihabiskan pada tahun lalu besar atau bahkan mengharuskan Anda untuk meminjam uang, maka jangan mengulang kesalahan yang sama. Atur anggaran sedemikian rupa agar kebutuhan pokok Lebaran terpenuhi, dan masih tetap ada uang untuk diinvestasi.
Dengan berinvestasi, maka akan membantu keuangan Anda tetap stabil pasca Lebaran. Jadi, meski Lebaran sudah berlalu, bukan berarti uang Anda juga ikutan ludes juga, ya. Jadi, inilah keuntungan bila Anda tetap investasi meski saat Lebaran.
Tak bisa dimungkiri, bila keuangan mencukupi akan memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Tak ada uang, perasaan akan gelisah. Begitu juga sebaliknya, saat ada uang akan membuat pikiran tenang.
Tentu saja, bukan hanya bila uang itu dalam bentuk tunai, meski dana sudah di tempatkan pada instrumen investasi, tetap saja akan membuat beban pikiran berkurang meski pengeluaran banyak saat Lebaran. Setidaknya ada uang meski dalam bentuk investasi.
Pernah berkeinginan membeli emas atau kendaraan pribadi setelah Lebaran? Keinginan tersebut bisa terwujud asalkan Anda mau menginvestasikan sebagian uang.
Jangan habiskan uang gaji dan THR hanya untuk merayakan Lebaran saja. Setidaknya sisihkan uang THR sekitar 40-50 persen untuk dialokasikan dalam investasi.
Ketika apa yang diiginkan dapat dibeli, katakanlah emas batangan, ini bisa menjadi aset yang sewaktu-waktu butuh uang, Anda pun dapat menjual aset ini untuk membiayai segala kebutuhan.
Baca Juga: Investasi Menguntungkan, Pilih Deposito atau Saham?
Seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya, anggarakan bujet untuk investasi dari uang THR. Setelah kebutuhan utama Lebaran terpenuhi, maka langsungkan masukkan saja dana untuk investasi.
Pilah kebutuhan utama untuk Lebaran itu. Karena tidak semua kebutuhan sifatnya pokok. Bisa saja hanya karena keinginan semata, lalu dibeli. Kebutuhan utama untuk Lebaran biasanya zakat, baju, makanan, tiket mudik, bagi-bagi THR untuk sanak saudara, dan lainnya.
Penuhi kebutuhan itu semua, setelah itu gunakan uang THR maupun gaji bulanan itu untuk dialokasikan pada instrumen investasi.
Sebelum mulai berinvestasi atau menabung, pastikan dulu kalau semua utang sudah lunas, sehingga uang yang disisihkan tidak terpotong karena adanya kewajiban lain yang harus dibayarkan. Cicil utang secara rutin agar tidak menumpuk, sehingga Anda terbebas dari beban bunga dan denda akibat terlambat membayar cicilan.
Suka belanja? Untuk sekarang, sebaiknya kurangi kebiasaan ini agar Anda mampu berinvestasi guna mendapatkan dana lebaran yang maksimal.
Buatlah daftar kebutuhan secara terperinci sebagai pedoman saat berbelanja nanti. Fokuslah pada nama-nama barang yang ada di dalam daftar agar kebiasaan belanja berlebih tidak terulang kembali.
Bebas Masalah Keuangan Pasca-Lebaran
Lebaran bukan momen yang harus dikhawatirkan apalagi ditakuti kalau-kalau uang tak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga jadi alasan utang sana-sini untuk mememnuhi kebutuhan Lebaran dan tak bisa melakukan investasi untuk mengamankan keuangan di masa depan. Jadi, tunggu apa lagi, tetaplah berinvestasi walau saat Lebaran.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.