Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan Ini saat Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi

Kompas.com - 25/05/2019, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Anda berencana mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi? Jika ya, ada banyak persiapan yang harus dilakukan biar perjalanan mudik Anda menyenang dan aman.

Pastikan Anda sudah mengecek kondisi kendaraan setidaknya satu minggu sebelum tanggal keberangkatan agar perjalanan mudik lancar dan selamat ke tempat tujuan. Selain itu, apalagi yang perlu diperhatikan?

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut ini adalah hal-hal yang pantang diabaikan saat mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi.

1. Mempersiapkan Rute Alternatif Jalur Mudik

Di sana macet, di sini macet, semua jalan macet karena kendaraan membanjiri seluruh ruas jalan raya. Kondisi ini membuat kita ‘menua’ di jalan raya, lantas bagaimana?

Satu atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan, cari tahu rute mana saja yang bisa dilalui untuk menghindari kemacetan. Rute ini bisa dijadikan alternatif sehingga Anda dan keluarga bisa sampai ke tempat tujuan dengan cepat.

2. Membatasi Jumlah Penumpang, Jangan Sampai Melebihi Kapasitas

Jika Anda mudik dengan mobil keluarga, batas maksimum dalam satu mobil adalah 7 penumpang ditambah 1 sopir. Jangan pernah melebih-lebihkan jumlah penumpang.

Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang yang ada di dalam mobil karena bobot berlebihan akan membuat mobil oleng saat melaju.

Baca Juga: Ini Asuransi yang Cocok untuk Mobil Pribadi saat Mudik Lebaran

3. Meminimalisir Barang Bawaan, Jangan Sampai Terlalu Banyak

Jangan terlalu bernafsu membawa barang bawaan tanpa mempertimbangkan kapasitas bagasi mobil. Sebaiknya bawa barang secukupnya sesuai dengan lama waktu kunjungan di kampung halaman.

Sehingga beban yang ditanggung mobil pun semakin ringan. Anda dan keluarga juga tidak perlu susah payah mengeluarkan barang bawaan tersebut setibanya di kampung halaman.

4. Mematuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas demi Keselamatan

Rasa menggebu-gebu ingin berjumpa dengan orang tercinta acap kali membuat tak sadar jadi kebut-kebutan di jalan raya. Hal ini tentu akan membahayakan keselamatan diri sendiri dan penumpang lain.

Sebaiknya patuhi rambu-rambu lalu lintas dan berkendaralah sesuai batas kecepatan yang ditentukan. Jangan lupa untuk memakai sabuk pengaman!

5. Membawa Makanan yang Cukup sebagai Bekal di Perjalanan

Di tengah kemacetan yang begitu parah, rasanya mustahil untuk memarkirkan mobil dan singgah ke rest area untuk mencari makanan buka puasa. Mau tak mau, buka puasa di dalam mobil pun terpaksa dilakukan.

Jadi sambil menunggu rambu lalu lintas berubah warna, sembari menikmati makanan. Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup sebagai antisipasi di perjalanan.

Sediakan pula aneka jajanan ringan untuk makanan selingan sembari menunggu macet, seperti kuaci atau makanan ringan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com