JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda ingin menukar uang pecahan kecil melalui layanan kas keliling Bank Indonesia (BI), ada baiknya simak tata caranya terlebih dahulu. Jangan sampai Anda justru kecolongan setelah bersusah payah mengantre panjang.
Sebab, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum menerima informasi bagaimana cara penukaran uang yang baik dan benar melalui layanan ini. Bukannya berhasil menukar uang, Anda justru gagal dan memperlambat laju transaksi.
Berikut ini Kompas.com rangkum tata cara menukar uang pecahan yang benar.
1. Siapkan nominal Uang
Sebelum menukarkan uang, ada baiknya Anda siapkan nominal yang sesuai. Bank sentral menyediakan uang pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000.
Tiap-tiap nominal memiliki penukaran minimal yang berbeda-beda. Jika Anda ingin menukar uang Rp 20.000, Anda harus menyediakan uang minimal Rp 2 juta.
Jika Anda ingin menukar pecahan Rp 10.000, maka Anda harus siapkan minimal uang Rp 1 juta. Begitupun seterusnya.
Bila Anda ingin menukar pecahan Rp 5.000 tapi hanya membawa minimal uang Rp 400.000, maka Anda tidak bisa menukarkannya ke pecahan Rp 5.000. Anda hanya akan mendapatkan 2 bundel uang pecahan Rp 2.000.
Baca juga: Hindari Uang Palsu, BI Imbau Masyarakat Tukar Uang di Outlet Resmi
Ingat, Anda hanya bisa menukarkan uang pecahan dengan uang Rp 50.000 dan Rp 100.000. Jika Anda menyiapkan nominal yang lebih kecil dari itu, penukaran uang akan ditolak.
"Penukaran uang ini hanya untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Kalau lebih kecil dari itu seperti Rp 20.000 itu 'kan sudah termasuk uang pecahan yang kita berikan. Jadi tidak bisa ditukar," kata Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Erna Wijayanti di Jakarta, Senin (27/5/2019).
2. Budayakan antre
Setelah menyiapkan uang, datanglah ke tempat-tempat layanan kas keliling BI, salah satunya di Lapangan IRTI Monas. Setelah itu, ambil nomor antrian. Jangan takut kehabisan uang pecahan, sebab BI telah menyediakan Rp 1 miliar per hari di lapangan IRTI Monas.
"Untuk layanan kas keliling di Monas kami menyediakan sekitar Rp 1 miliar per hari. Nomor antreannya pun tidak terbatas sampai uang di layanan kas keliling habis," ujar Erna.
Sembari mengantre, ada baiknya Anda menyusun kembali uang Anda untuk mempercepat laju transaksi dengan petugas layanan kas keliling. Pastikan uang yang Anda tukar tidak palsu.
Baca juga: Ingat, Bawa KTP untuk Tukar Uang Baru
"Uangnya ditata searah. Kepala dengan kepala. Lalu kami cek uangnya asli atau tidak. Biasanya petugas kami sudah tahu mana uang asli atau palsu meski tanpa alat pemeriksa uang. Sudah terbiasa," terang Erna.