Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Fasilitas Mewah Kereta Sleeper | Bus Trans Jawa Beroperasi Perdana

Kompas.com - 28/05/2019, 05:45 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Dibanderol Rp 750.000, Ini Fasilitas Mewah Kereta Sleeper Luxury 2

PT Kereta Api Indonesia meluncurkan generasi baru kereta sleeper dengan nama Luxury 2. Sesuai namanya, kereta ini memang memiliki fasilitas mewah dibandingkan kelas eksekutif.

Kereta mewah pertama produksi PT INKA itu pertama kali diperkenalkan pada pertengahan 2018.

Saat ini, kereta sleeper Luxury 1 dirangkaikan dengan kereta Argo Bromo Anggrek Luxury relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi. Kemudian, pada momentum yang bersamaan, yakni jelang musim angkut Lebaran, KAI kembali mengeluarkan Luxury 2 yang resmi beroperasi Minggu (26/5/2019).

Kali ini, kereta sleeper dirangkaikan ke empat kereta, yaitu kereta Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang.

Nah apa saja fasilitasnya? Simak di sini

Baca juga: Mau Naik Kereta Kelas Sleeper? Ini Harga dan Cara Beli Tiketnya

2. Siang Ini, Bus Trans-Jawa Beroperasi Perdana

Senin (27/5/2019) ini, bus Tol Trans-Jawa Jakarta-Surabaya akan dioperasikan.

Dalam jadwal yang diterima Kompas.com, rencananya siang ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melepas pengoperasian perdana bus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) Tol Trans-Jawa di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Sebelumnya Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Pehubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengatakan, dalam pengoperasian tahap pertama ini sudah terdapat tujuh operator yang akan ikut.

"Operatornya ada Rosalia Indah, Sinar Jaya, Harapan Jaya, Lorena, dan lainnya. Di tahap satu ini ada tujuh operator," ucap dia beberapa waktu lalu.

Bagaimana rute bus Trans-Jawa ini? Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kemenhub Lepas Bus Perdana AKAP Tol Trans Jawa Tujuan Surabaya

3. Pengusaha Berharap Tak Terjadi Kerusuhan Saat Proses Sengketa Pilpres di MK

Sejumlah pengusaha berharapa selama proses gugatan perselisihan hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak ada lagi aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman mengatakan, gugatan capres nomor urut 02 terhadap hasil pemilu ke MK tidak akan berpengaruh ke dunia usaha.

Akan tetapi, jika selama proses itu dibarengi dengan aksi demonstrasi yang rusuh tentunya berdampak pada dunia usaha.

“Kita harap (jika ada demo) tidak ricuh, karena itu baru akan berpengaruh ke dunia usaha seperti tanggal 22 Mei kemarin itu,” kata Kyatmaja, Minggu (26/5/2019).

Seperti apa harapan para pengusaha lainnya? Baca selengkapnya di sini

Baca juga: PPATK Siap Bantu Polisi Ungkap Aliran Dana Aksi Rusuh 22 Mei
Editor : Erlangga Djumena

4. BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Saat Mudik, Ini Caranya..

Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjamin semua anggotanya yang masih aktif dan rutin membayar iuran kesehatan bisa mengakses layanan secara gratis di daerah tujuan mudik, meskipun tidak terdaftar di sana.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Ma’ruf saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2019) siang.

"Benar, (berlaku) H-7 dan H+7," kata Iqbal.

Dari keterangan tersebut, dapat dipahami kebijakan ini mulai bisa diterapkan sejak 29 Mei-13 Juni 2019.

Nah bagaimana caranya? Simak selengkapnyma di sini

Baca juga: Begini Cara Daftar Menjadi Peserta BPJS Kesehatan Lewat Online ataupun Offline

5. Jarang Terlihat, Kemana Uang Kertas Rp 1.000 Bergambar Cut Meutia?

Meski mobil penukaran uang pecahan kecil (kas keliling) Bank Indonesia (BI) telah beroperasi hingga tanggal 29 Mei mendatang, sadarkah Anda Bank Indonesia tidak menyediakan uang lembaran Rp 1.000 bergambar Cut Meutia untuk penukaran uang?

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Erna Wijayanti mengaku Bank Indonesia memang tidak menyediakan uang kertas Rp 1.000 untuk penukaran uang.

"Jadi untuk penukaran uang pecahan tahun ini dan tahun sebelumnya kami memang tidak menyediakan uang kertas Rp 1.000," kata Erna Wijayanti di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Apa alasan BI tidak menyediakan pecahan uang Rp 1.000? Baca di sini

Baca juga: Mau Tukar Uang di Layanan Kas Keliling BI? Ini Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com