Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 9 Perusahaan Sukses yang Dimiliki Pensiunan Militer

Kompas.com - 28/05/2019, 06:38 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan hal yang mengejutkan lagi jika ilmu yang didapat dari dunia militer bagus untuk diterapkan di dunia usaha. Misalnya, cara mengambil keputusan saat dalam tekanan, mengelola organisasi hingga pelajaran kepemimpinan.

Atas dasar itu, orang-orang seperti CEO FedEx, Fred Smith atau pendiri Walmart, Sam Walton bisa meraih kesuksesan di dunia bisnis. Kedua orang tersebut merupakan veteran militer Amerika Serikat.

Pasalnya, setelah Perang Dunia II, hampir 50 persen veteran militer terjun ke dunia bisnis.

Baca juga: Gara-gara Brexit, Perusahaan Baja Inggris Merugi dan akan PHK Karyawan

Jumlah tersebut terus menurun dari tahun ke tahun. Saat ini hanya ada sekitar 2,5 juta perusahaan yang dimiliki oleh sebagian besar veteran.

Berikut, sembilan perusahaan sukses yang dimiliki pensiunan militer:

1. Raksasa real estate RE / MAX didirikan oleh veteran Angkatan Udara AS, Dave Liniger

Sebelum mendirikan RE / MAX, Dave Liniger pernah bertugas di Angkatan Udara AS selama Perang Vietnam. Sejak 1965 hingga 1971 dia bertugas sebagai pilot di Texas, Arizona, Vietnam, dan Thailand, menurut LinkedIn-nya.

Militer benar-benar memberi saya kesempatan untuk tumbuh dewasa. Itu menyenangkan. Saya pikir itu adalah tempat yang luar biasa. Itu juga mengajari saya (tentang) disiplin diri dan rasa tanggung jawab,” ujar Liniger.

Setelah keluar dari dunia militer, Liniger mulai menjalankan bisnis jual beli rumah hingga akhirnya dia berhasil mendapatkan lisensi real estate-nya.

Sejak saat itu, dia mendirikan RE / MAX berdama istrinya, Gail pada tahun 1973.

2. Sepatu Sperry didirikan oleh veteran Angkatan Laut AS Paul A. Sperry


Anda harus berterima kasih kepada mantan pelaut di US Naval Reserve karena telah menciptakan sepatu perahu pertama di dunia.

Pada tahun 1917, Sperry bergabung dengan Cadangan Angkatan Laut AS. Namun hal tersebut tak berlangsung lama, pada akhir tahun dia dibebas tugaskan saat memiliki pngkat Seaman First Class.

Namun, berkat pengalaman berlayarnya itu, Sperry mendirikan perusahaannya, yang akhirnya menciptakan sepatu berperahu non-slip pertama. Ia mendirikan Sperry pada tahun 1935.

Selama Perang Dunia II, Angkatan Laut AS membeli sepatu Sperry Top-Sider dengan muatan kapal. Hampir seabad kemudian, mereka masih menjadi favorit para pelaut di mana-mana.

3. FedEx didirikan oleh veteran Korps Marinir AS, Fred Smith

Sebelum FedEx menjadi perusahaan logistik raksasa seperti sekarang ini, pendirinya, Fred Smith mengamati bagaimana cara militer mengirimkan sesuatu dari titik A ke titik B.

Setelah lulus dari Universitas Yale, ia ditugaskan sebagai perwira Korps Marinir dan melayani dua perjalanan di Vietnam. Dia mendapatkan Bintang Perunggu, Bintang Perak, dan dua Purple Hearts, menurut US News.

Hanya dua tahun setelah itu, dia meninggalkan Korps dan memulai Federal Express.

"Banyak kesuksesan kami mencerminkan apa yang saya pelajari sebagai Marinir," tulisnya untuk Military.com.

"Prinsip-prinsip dasar orang-orang terkemuka adalah fondasi dari Korps. Saya masih bisa melafalkannya dari ingatan, dan mereka tertanam kuat dalam budaya FedEx."

4. Walmart dirikan oleh veteran Angkatan Darat AS, Sam Walton.

Walmart adalah perusahaan ritel terbesar di dunia. Perusahaan itu didirikan oleh mantan perwira intelijen Angkatan Darat AS bernama Sam Walton.

Sejak 1942 hingga 1945, Walton berada di Angkatan Darat dan akhirnya naik ke pangkat kapten. Saudaranya (dan salah seorang pendiri Walmart), Bud bertugas sebagai pilot pembom untuk Angkatan Laut AS di Pasifik.

Menurut sejarah perusahaan, toko Walmart pertama Sam Walton, bernama Walton's Five and Dime. Toko tersebut dibangun dengan modal 5.000 dollar AS yang ia tabung dari masa kerjanya di Angkatan Darat dan pinjaman 25.000 dollar AS dari ayah mertuanya.

5. Perusahaan web-hosting GoDaddy didirikan oleh veteran Korps Marinir AS, Bob Parsons.

Perusahaan yang bertanggung jawab untuk mendaftarkan sebagian besar domain web di dunia, GoDaddy, merupakan gagasan dari veteran militer bernama Bob Parsons.

Parsons bergabung di Korps Marinir AS pada tahun 1968 dan kemudian bertugas di Vietnam. Dia sempat mendapatkan penghargaan seperti Combat Action Ribbbon, the Vietnamese Cross of Gallantry, and the Purple Heart untuk luka-luka yang ia terima dalam pertempuran di Vietnam.

"Saya benar-benar tidak akan berada di tempat saya hari ini tanpa pengalaman yang saya miliki di Korps Marinir," tulis dia di situs webnya.

Pada 1997, ia memulai GoDaddy. Pada tahun 2014, ia mengajukan IPO sebesar 100 juta dollar AS. Namun, setelah itu dia meninggalkan perusahaannya untuk fokus pada upaya filantropisnya.

6. WeWork didirikan oleh veteran angkatan laut Israel, Adam Neumann

CEO perusahaan Coworking Company, WeWork, Adam Neumann, pernah bertugas di angkatan laut Israel.

Adam Neumann memulai bisnisnya di New York City pada tahun 2011. Saat ini, perusahaan itu telah memiliki 466.000 anggota di 28 negara, dan bernilai 47 miliar dollar AS.

Lahir di Tel Aviv, Israel, Neumann bertugas sebagai perwira angkatan laut di sana selama lima tahun sebelum pindah ke AS pada 2001.

7. Taboola didirikan oleh veteran tentara Israel Adam Singolda

Veteran pasukan Pertahanan Israel lainnya adalah Adam Singolda. Dia merupakan pendiri mesin konten-rekomendasi Taboola.

Seperti banyak pengusaha sukses Israel lainnya yang bertugas di IDF (dinas militer wajib di Israel), Singolda mengembangkan banyak keterampilan yang akan membantu perusahaannya nanti di bidang intelijen militer.

Dia akhirnya bertugas selama tujuh tahun sebagai perwira dengan Unit elit 8200, versi militer Israel dari NSA.

Dia memulai Taboola pada tahun 2007, dan Anda mungkin telah melihat karyanya di bawah jutaan artikel yang menampilkan "Content You May Like." Perusahaan diproyeksikan mendapatkan pendapatan lebih dari 1 miliar dollar AS pada tahun 2018.

8. Kinder Morgan, sebuah perusahaan infrastruktur energi di Amerika Utara yang didirikan oleh veteran Angkatan Darat AS, Richard Kinder

Veteran perang Vietnam, Richard Kinder, adalah salah satu pendiri perusahaan energi terbesar di Amerika Utara, Kinder Morgan. Bersama mitra bisnisnya, William Morgan, memulai perusahaannya pada tahun 1997.

Dia memperoleh gelar sarjana hukum di Universitas Missouri sebelum bertugas di Vietnam sebagai kapten Angkatan Darat AS. Dia berseragam selama empat tahun sebagai petugas pengacara militer.

9. USAA didirikan oleh sekelompok perwira Angkatan Darat AS.

Mungkin bukan kejutan besar bahwa USAA merupakan sebuah perusahaan yang secara eksklusif melayani para veteran militer dan keluarga mereka. Usaha itu dimulai oleh para veteran.

Menariknya, itu tidak hanya memiliki satu pendiri, tetapi memiliki 25 pendiri.

Pada tahun 1920-an, sangat sulit bagi anggota dinas militer untuk mendapatkan asuransi mobil, karena itu terlalu mahal atau kerap ditolak karena mereka sering berpindah-pindah.

Tahun 1922 Mayor William Henry Garrison dan 24 rekannya dari Angkatan Darat akhinya membentuk USAA untuk membantu kalangan mereka.

Saat ini, United Services Automobile Association menyediakan jasa asuransi, perbankan, dan investasi untuk 12,4 juta anggotanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com