Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Peminat Mudik Gratis Dongkrak Ekonomi Daerah

Kompas.com - 28/05/2019, 16:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kali ini memberangkatkan pemudik sebanyak 290.417 orang dalam kegiatan BUMN Mudik Bareng Lebaran 1440 H secara gratis. Jumlah pemudik ini naik 23 persen dari yang semula ditargetkan.

"Awalnya penumpang yang ditargetkan sekitar 290.000 orang. Alhamdulillah ini sudah mencapai 290.417 orang. Ada kenaikan 23 persen," tutur Direktur Utama Jasa Raharja sekaligus Kepala Satuan Tugas (Satgas) BUMN Mudik Lebaran ke-4 Budi Rahardjo S di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Budi menilai peminat mudik gratis yang meningkat ini mampu meningkatkan perekonomian daerah. Sebab, masyarakat bisa menghemat mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta untuk 4 orang.

Baca juga: Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Adakan Mudik Gratis

"Kegiatan ini sangat baik sekali. Kami menyediakan mudik gratis untuk 4 orang di satu Kartu Keluarga. Mereka bisa menghemat antara Rp 2 juta - 2,5 juta. Sehingga biaya ini bisa dibelanjakan di kampung dan meningkatkan perekonomian daerah," terang Budi.

Apalagi, BUMN pun menyediakan transportasi dengan 40 kota keberangkatan dan 166 kota tujuan baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Budi mensinyalir, hal inilah yang menjadi peminat mudik semakin bertambah.

Hari ini saja, BUMN telah melepas 2 rangkaian kereta yang masing-masing berisi 608 pemudik dan 720 pemudik dengan tujuan yang berbeda.

Baca juga: BUMN Berangkatkan 608 Pemudik Gratis dengan Kereta Api

Sementara Rabu (29/5/2019), BUMN akan kembali melepas keberangkatan kapal laut dari Tanjung Priok ke Surabaya dengan total 2.000 penumpang.

"Kemudian di tanggal 30 Mei, kami juga akan memberangkatkan moda bus sebanyak 540 bus dari GBK dengan tujuan Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa seperti Lampung," papar Budi

"Pesawat juga demikian. Tahun ini ada 76 flight dengan 1.805 penumpang. Ini tentu mampu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan ekonomi daerah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com