Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Boeing Minta Maaf kepada Keluarga Korban Kecelakaan 737 Max

Kompas.com - 30/05/2019, 09:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - CEO pabrikan pesawat asal AS Boeing Dennis Muilenberg menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada keluarga 346 korban tewas kecelakaan dua pesawat jenis 737 MAX. Muilenberg pun menyatakan pihaknya bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik.

"Secara pribadi saya memohon maaf kepada keluarga (korban). Kami meminta maaf atas apa yang telah terjadi. Kami menyesal atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan-kecelakaan itu," kata Muilenberg seperti dikutip dari CNBC, Kamis (30/5/2019).

Pada pertengahan Maret 2019 lalu, otoritas penerbangan di seluruh dunia melarang pesawat Boeing 737 MAX untuk terbang. Ini menyusul jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines, kurang dari lima bulan setelah kecelakaan serupa dialami pesawat Lion Air di Indonesia.

Baca juga: Grounding Boeing 737 Max Bakal Lebih Lama

Kedua pesawat naas tersebut adalah pesawat Boeing 737 MAX 8. Pelarangan terbang di seluruh dunia menghantam saham Boeing yang anjlok lebih dari 17 persen sejak kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.

Akibat insiden itu pula, sejumlah maskapai susah payah mencari pesawat baru guna memenuhi puncak permintaan saat libur musim panas.

Boeing pun menghadapi beragam tuntutan dari keluarga korban. Boeing dan Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) juga menerima tekanan terkait proses persetujuan pesawat dari regulator.

Muilenberg, yang telah berkarier di Boeing selama lebih dari 30 tahun, mengatakan dua kecelakaan pesswat tersebut memberikan dampak yang sangat besar kepada dirinya secara pribadi. Dua insiden itu juga sangat berdampak pada dirinya sebagai pimpinan Boeing.

Baca juga: Soal 737 Max, Lion Air Masih Pertimbangkan Tuntut Ganti Rugi ke Boeing

Sebelumnya, Muilenberg menyatakan kepada investor bahwa kepercayaan publik untuk terbang terlukai dengan adanya dua kecelakaan tersebut.

"Kami tahu bahwa kepercayaan publik terlukai akibat kecelakaan-kecelakaan ini. Kami bekerja keras untuk memperoleh dan kembali memperoleh kepercayaan publik untuk terbang," terang Muilenberg.

Ia menegaskan pula bahwa pihaknya mengambil segala tindakan yang diperlukan guna memastikan kecelakaan-kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com