Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Bandung-Medan Dijual Rp 21 Juta, Ini 6 Faktanya

Kompas.com - 30/05/2019, 18:43 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adanya media sosial membuat segala sesuatu dengan cepat menyebar di masyarakat. Salah satu kabar yang sempat merebak dan menyedot perhatian adalah harga tiket penerbangan domestik yang dibanderol sangat mahal.

Harga tiket tersebut yakni harga tiket pesawat Garuda Indonesia yang dijual lebih dari Rp 21 juta. Tiket dengan harga fantastis ini dijual untuk rute Bandung-Medan.

Harga tiket muncul di platform penjualan tiket online, Tiket.com dan Traveloka.

Berikut enam fakta terkait tiket pesawat seharga Rp 21 juta:

1. Dibantah pihak Maskapai

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan membantah telah menjual tiket seharga Rp 21 juta untuk rute Bandung-Medan.

Menurut dia, Garuda Indonesia tidak mempunyai rute penerbangan langsung dari Bandung ke Medan, yang ada adalah rute Jakarta ke Medan.

Baca juga: Garuda Indonesia Bantah Jual Tiket Bandung-Medan Seharga Rp 21 Juta

2. Transit

Harga tiket yang dibanderol Rp 21 juta tersebut bukanlah merupakan penerbangan langsung, melainkan transit.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan, tiket ini transit ke beberapa kota, yaitu Bandung-Denpasar-Jakarta-Kualanamu.

Alhasil, karena pesawat mempunyai rute yang memutar jauh, menjadikan harga tiketnya mahal.

Baca juga: Tiket Pesawat Rp 21 Juta dan Rute Aneh Jadi Polemik Jelang Lebaran

3. Penjelasan Traveloka

CEO Transport Traveloka Caesar Indra menyampaikan, tiket pesawat Bandung-Medan kelas ekonomi telah ludes terjual menjelang Lebaran yang tinggal menghitung hari.

Selain itu, kelas bisnis rute yang sama dengan transit di Jakarta juga telah seluruhnya terjual.

Karena itu, maskapai memberikan opsi tiket dan menawarkan kelas bisnis untuk rute Bandung ke Medan dengan transit ke Denpasar, lalu Jakarta, dan baru menuju Medan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com