Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Pintar Targetkan Punya 5.000 Kios hingga Akhir 2019

Kompas.com - 01/06/2019, 20:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia jaringan Warung Pintar menargetkan terus menambah jumlah kiosnya. Hingga akhir tahun 2019, Warung Pintar menargetkan 5.000 kios yang tersebar di Jawa.

Warung Pintar didirikan pada 11 November 2017 oleh Willson Cuaca (Chairman & Co-founder) bersama Agung Bezharie Hadinegoro (CEO & Co-founder), Harya Putra (COO & Co-founder) dan Sofian Hadiwijaya (CTO & Co-founder). Mereka memiliki misi mentransformasikan usaha mikro sebagai masa depan ekonomi.

Sofian Hadiwijaya CTO & Co-founder Warung Pintar menjelaskan, Warung Pintar menjadi jawaban untuk bisnis mikro di Indonesia dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam warung tradisional. Ini memungkinkan pemilik warung menggunakan teknologi digital guna meningkatkan kapabilitas bisnis warungnya.

Baca juga: Warung Pintar, Kios Masa Kini yang Pakai Software PoS dan Akuntansi

“Pengembangan warung ini melalui modifikasi pengelolaan warung dengan tiga landasan utama yaitu teknologi internet of things (IoT), analisis big data, dan blockchain. Sehingga dengan memberi akses teknologi kepada para pemilik warung, mereka menjadi punya kesempatan lebih besar untuk mengembangkan bisnis,” ungkap Sofian dalam pernyataannya, Sabtu (1/6/2019).

Mereka yang bermitra dengan Warung Pintar akan didukung dengan teknologi dan sistem digital pada setiap rantai bisnisnya. Mulai dari tahap pembelian barang, penjualan, hingga pengawasan warung akan dipandu dengan sistem digital.

Teknologi yang diberikan mendukung seluruh proses bisnis untuk warung tradisional, berupa aplikasi pengadaan yang terhubung ke layanan distribusi milik perusahaan, warung atau kios siap pakai yang dilengkapi dengan wi-fi, televisi, lemari es, dan tempat pengisian baterai ponsel, sistem point-of-sale (PoS) untuk mencatat transaksi bisnis, serta dasbor untuk mempelajari pertumbuhan bisnis dan memahami kebutuhan pelanggan.

Baca juga: Mengangkat Derajat Warung Kelontong di Era Serba Online

“Kami menggunakan cloud untuk menjalankan infrastruktur backend di Amazon Web Services (AWS) Cloud. Dengan dukungan dari AWS Solution Architects, Warung Pintar dapat membangun infrastruktur cloud dalam waktu sehari. Warung Pintar menggunakan layanan AWS untuk menjawab kebutuhan dalam capturing data proses bisnis di warung.,” kata Sofian.

Warung Pintar yang dimulai dengan hanya dua warung pada Januari 2018 kini telah memiliki jaringan mitra lebih dari 2.000 warung di sekitar Jabodetabek dan Banyuwangi.

Baca juga: Ini 3 Sebab Warung dan Pasar Tradisional Tidak Berkembang

"Warung Pintar akan terus berinovasi untuk menciptakan lebih banyak produk yang bisa meningkatkan kemampuan bisnis pemilik kios," ungkap Sofian.

Sampai saat ini, Warung Pintar telah mendapatkan pendanaan senilai lebih dari 35,5 juta dollar AS dari para investor yang sudah berpartisipasi, antara lain SMDV, Vertex Ventures, Pavilion Capital, LINE Ventures, Digital Garasi, Agaeti, Triputra, Jerry Ng, dan EV Growth serta OVO sebagai calon pendana baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia

Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com