Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Cari Alternatif Moda Transportasi

Kompas.com - 02/06/2019, 07:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya harga tiket pesawat mengubah perilaku masyarakat untuk mudik.

Data posko harian mudik terpadu Kementerian Perhubungan menunjukkan adanya penurunan jumlah penerbangan maupun penumpang yang diangkut menjelang Lebaran. Padahal, saat masa mudik tahun lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang hingga 10 persen.

Sementara data untuk pergerakan moda transportasi lain menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Salah satunya yakni penggunaan kendaraan pribadi.

Ketua posko harian bidang hubungan darat Endi Irawan tak menampik bahwa kenaikan harga tiket pesawat membuat masyarakat memilih moda transportasi lain untuk mudik.

"Iya, betul (ada pengaruhnya)," ujar Endi saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Data posko mudik Kementerian Perhubungan menunjukkan total keberangkatan pesawat hingga 31 Mei 2019 sebanyak 5.726 penerbangan. Dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan hingga 37,89 persen.

Penurunan juga terlihat pada jumlah penumpang yang diangkut. Tahun lalu, total penumpang yang diangkut sebesar 1.158.213 penumpang. Sementara tahun ini hanya 704.254 penumpang atau turun 39,19 persen.

Untuk angkutan udara luar negeri, dari tujuh bandara, jumlah penerbangannya sebesar 582 penerbangan. Angkanya turun 50,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 1.176 penerbangan.

Adapun total penumpang yang diangkut sebesar 105.022 orang. Jumlahnya turun 48,87 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar 205.396 penumpang. Adapun realisasi extra flight sejauh ini baru 15,44 persen sebanyak 23 dari rencana 149 penerbangan.

Kendaraan Pribadi dan Motor

Berkebalikan dengan pesawat, penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil kecil dan sepeda motor naik signifikan tahun ini.

Kendaraan motor yang masuk ke wilayah pemantauan sebesar 162.141 unit. Jumlahnya mengalami kenaikan sebesar 63 persen dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 98.931.

Sementara untuk kendaraan mobil kecil, yang terpantau masuk sebanyak 88.227 unit, naik 35 persen dari tahun lalu.

Padahal, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menghindari mudik dengan sepeda motor.

"Memang kami pemerintah mengimbau dan kami melakukan program mudik gratis melalui kapal laut, kereta api. Tapi nalik lagi kepada masyarakat, pilihan mereka utk menggunakan sepeda motor untuk mudik," kata Endi. 

Sementara itu, Kemenhub masih melakukan pendalaman apakah ada korelasi antara kenaikan harga tiket pesawat dengan menurunnya jumlah penerbangan dan penumpang pesawat.

"Kami melakukan analisa berdasarkan data yang sudah masuk, seberapa besar pengaruh kenaikan harga tiket terhadap pilihan pemudik untuk menggunakan mode yg mana, apakah gunakan mobil pribadi, bus, atau yang lainnya," kata Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu 2019 Mohamad Pramintohadi Sukarno.

Pramintohadi menambahkan, ada pula faktor lain yang kemungkinan jadi alasan masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi atau bus ketimbang pesawat, yakni ruas tol baru.

"Memang 2019 ada akses baru jalaan tol. Ini mempengaruhi pilihan moda dari masyarakar untuk memilih menggunakan transportasi yang mana," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com