Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firdaus Putra, HC
Komite Eksekutif ICCI

Ketua Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI), Sekretaris Umum Asosiasi Neo Koperasi Indonesia (ANKI) dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Bila Saya Menteri Koperasi...

Kompas.com - 03/06/2019, 08:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BILA saya dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koperasi, saya akan membuat beberapa quick win. Quick win ini berupa langkah yang cepat, taktis dan bisa memiliki dampak besar. Sebabnya, orang-orang koperasi menunggu adanya perubahan.

Acapkali koperasi dianalogikan gajah yang sedang tidur. Jadi, butuh gebrakan agar bangun!

Pertama, melihat demografi kependudukan, generasi milenial mencapai 34,35 persen di Indonesia. Saat ini mereka terbukti antusias dalam geliat startup. Dalam Startuprangking.com jumlah startup di Indonesia mencapai 2110 perusahaan.

Itu baru yang masuk radar dan pasti lebih banyak lagi jumlahnya. Hal itu membuat Indonesia menempati nomor lima di dunia. Karenanya, saya akan mendorong regulasi yang bagus bagi pengembangan koperasi startup atawa startup coop.

Dengan cara demikian, milenial akan menemukan koperasi dalam wajah baru, wajah yang kekinian. Di sisi lain, itu merupakan langkah agar para jenius kreatif terlibat intenstif dalam gerakan koperasi. Kreativitas mereka secara berangsung akan merangsang dan memaksa inovasi terjadi massif di koperasi negeri ini.

Kedua, masih terkait dengan regulasi, saya akan membuat regulasi yang mempermudah masyarakat mendirikan koperasi. Benchmark-nya, orang mendirikan koperasi semudah mendirikan Perseroan Terbatas (PT) atau Persekutuan Komanditer (CV). Saya akan rampingkan beberapa syarat yang mengada-ada.

Saya akan hapus syarat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Lalu juga syarat rencana bisnis tiga tahun. Ini adalah syarat yang bias. Saya percaya bahwa orang mendirikan koperasi adalah untuk bisnis dan yang mendirikannya cakap berbisnis. Dan syarat-ketentuan lainnya yang mengada-ada.

Sederhananya harus sesederhana orang mendirikan PT. Bila tidak, masyarakat dan khususnya milenial akan trauma mengurus badan hukum koperasi, ribet.

Ketiga, saya akan menantang para startup coop itu agar mengembangkan model bisnis yang linkage dengan pelaku usaha mikro dan kecil. Lewat langkah ini, koperasi dengan UMKM menjadi satu tarikan nafas. Koperasi menjadi backbone pengembangan bisnis UMKM di Indonesia. Wujudnya tentu bisa berbagai macam, misalnya saja equity crowd funding dan kebutuhan keperantaraan lainnya.

Sampai kemudian, lambat laun startup coop dapat dimiliki bersama oleh UMKM atau masyarakat luas. Di situlah mereka berubah menjadi platform coop atawa koperasi platform yang bersifat multi pihak (multi stakeholder). Hal ini bisa menjadi jawaban bagi platform-platform konvensional yang cenderung dimiliki venture capitalist atau konglomerat besar lainnya.

Keempat, melalui platform coop yang massif ini, menjadi pijakan bagi tahap berikutnya untuk mengembangkan cooperative city atau Kota Koperasi. Sebuah kota di mana pilar komunitas-ekonomi-bisnisnya berbasis koperasi. Misalnya mulai dari sektor transportasi, pasar, keuangan dan sektor strategis lainnya.

Saya melihat perkembangan teknologi digital yang massif belakangan ini membuat kolaborasi menjadi lebih mudah dan murah dilakukan. Masyarakat juga relatif sudah melek digital dan terbiasa dengan berbagai aneka aplikasi di ponselnya masing-masing. Ini adalah daya ungkit bagus untuk memanfaatkan gelombang revolusi industri ke empat dan lalu mengarah pada Society 5.0.

Inovasi Koperasi

Kelima, beberapa langkah strategis dan taktis di atas akan saya rajut dalam langkah rebranding koperasi. Rebranding ini bukan sekedar mengubah perwajahan atau style koperasi semata. Melainkan juga orientasi pengembangan koperasi mendatang.

Saya akan dorong agar proposisi nilai koperasi bukan sekedar melayani kebutuhan anggota. Yang seringkali diterjemahkan menjadi layanan simpan-pinjam dan toko belaka. Namun akan saya dorong bagaimana koperasi dapat menciptakan lapangan kerja serta pendapatan (active atau passive income).

Keenam, karenanya koperasi-koperasi yang dikembangkan akan berorientasi pada produk, jasa serta keterampilan middle-high lainnya. Koperasi simpan-pinjam dan konsumsi sudah menjamur di Indonesia. Model itu sudah establish, sehingga fokus pembinaan bisa digeser ke yang lain. Dan biarlah itu menjadi pekerjaan bagi gerakan koperasi untuk melestarikan serta mengembangkannya ke tahap lebih lanjut.

Yang akan saya lakukan adalah mendorong aneka model baru. Saya akan mengeluarkan kebijakan sand box bagi model-model dengan resiko tertentu. Sehingga masyarakat bisa nyaman untuk menguji-coba aneka model. Tentu saja akan ada yang gagal dan juga berhasil. Dan hal itu wajar sejauh resikonya sudah dihitung dan dikontrol.

Ketujuh, langkah-langkah di atas tak akan bisa efektif tanpa struktur kerja yang spesifik. Karenanya saya akan mengangkat Deputi Inovasi atau sekurang-kurangnya Asisten Deputi Inovasi untuk mengawal kerja-kerja itu. Deputi ini harus mampu berpikir dan bekerja secara out of the box.

Orangnya harus memahami dinamika perubahan ekonomi yang sedang terjadi. Tugasnya jelas, mengembangkan aneka inovasi, model baru dan sejenisnya. Kinerjanya dapat dipamerkan di peringatan Hari Koperasi Nasional saban tahun dalam bentuk Festival Inovasi Koperasi. Isinya, aneka praktika inovasi koperasi existing dan new model.

Kedelapan, untuk mendukung langkah-langkah di atas, Kementerian akan saya dorong bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak. Saya akan berkolaborasi dengan kementerian/ lembaga lain, kampus berbagai lembaga inkubator dan pihak-pihak lain. Agenda besar yang akan saya sampaikan adalah mengembangkan ekosistem inovasi bagi koperasi.

Ekosistem ini menyaratkan kesalinghubungan antar pihak, pentahelix tepatnya. Ini akan menjadi kerja bersama, gotong royong, kroyokan. Saya akan minta kampus-kampus untuk mengembangkan Simpul Inovasi Koperasi atau Cooperative Innovation Hub (CIH). Simpul inilah yang akan mengakselerasi berbagai langkah di atas. Jadilah kebijakan sand box dapat diturunkan ke kampus-kampus di berbagai wilayah di Indonesia.

Saya akan minta koperasi-koperasi besar, yang asetnya triliunan rupiah itu, untuk mendirikan lembaga inkubator koperasi. Mereka bisa alokasikan dari semacam dana CSR-nya. Lembaga inkubator ini akan menginkubasi generasi milenial yang akan kembangkan startup coop, worker coop, community coop atau model lainnya.

Tak ketinggalan saya akan ajak Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) agar promosikan koperasi dalam agenda ekonomi kreatif. Creative hub yang tersebar di berbagai pelosok tanah air bisa didorong berbadan hukum koperasi dengan model community coop atau koperasi komunitas. Layanannya dua hal: business service provider dengan skema keperantaraan (linkage) dan community service dengan berbagai aneka program pengembangan kapasitas dan kapabilitas.

Ambidextrous

Mungkin orang-orang akan mengira saya meninggalkan koperasi existing. Tidak. Saya akan mengembangkan strategi ambidextrous atau bekerja dengan dua tangan sekaligus.

Satu tangan saya akan berorientasi pada masa depan (new model) seperti beberapa poin di atas. Dan satunya akan berorientasi pada praktika hari ini, existing model. Dan yang terakhir ini, saya akan melanjutkan langkah Menteri sebelumnya seperti agenda Reformasi Total Koperasi.

Saya akan geser titik gravitasi Reformasi Total Koperasi itu ke kerja pengawasan. Saya memahami betul bahwa salah satu masalah koperasi di masyarakat adalah soal citra negatif. Koperasi yang diidentikkan dengan fraud, penggelapan dana dan lebih mengenaskan lagi, rentenir. Acap kali hal itulah yang dirasakan masyarakat ketika mengakses layanan koperasi.

Pengawasan akan saya tingkatkan dengan strategi dan standar tertentu. Saya akan belajar dari model pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan kontekstualisasi tertentu.

Lalu koperasi-koperasi existing yang besar dan menengah saya akan dorong untuk lakukan pemekaran bisnis. Koperasi sektor riil masih sedikit jumlahnya, orientasi pemekarannya ke arah sana. Agar berbagai kebutuhan anggota dapat diselenggarakan. Bukan hanya yang primer, namun juga yang sekunder dan tersier. Dan banyak sekali koperasi baru menjawab kebutuhan primer. Padahal zaman sudah berubah, ekonomi tumbuh, kelas menengah bertambah, ekonomi digital naik dan tren-tren positif lainnya.

Mengapa saya lakukan itu semua? Saya meyakini pernyataan Albert Einstein, “Insanity is doing the same thing and expecting different results”, maka saya akan menempuh cara lain agar tetap dihitung sebagai orang yang waras. Minimalnya agar lahir warna dan geliat baru koperasi di Indonesia. Saya lihat sekarang ini momentumnya tepat untuk mendorong itu semua.

Saya juga paham gebrakan di atas tak akan mudah. Akan banyak riak-riak, ketaknyamanan dan berbagai shock. Namun itulah perubahan. Saya suka dengan Steve Jobs, “If you want to make everyone happy, don’t be a leader. Sell ice cream”. Dan saya tak mahir menjual es krim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com