Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses Albert, dari Menjajakan Kue hingga Punya 200 Karyawan

Kompas.com - 03/06/2019, 10:34 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Saat merintis usaha toko roti dan kue dengan bendera Laritta Bakery pada 2002, Albert masih berusia 21 tahun. Ia mengenal bisnis ini dari orangtuanya yang menjajakan kue kering.

Meski orangtuanya sudah menekuni usaha kue kering sejak lama, Albert tetap harus banyak belajar soal bisnis toko roti dan kue.

“Semua saya pelajari secara otodidak, mulai menentukan harga jual hingga mengelola karyawan,” ujar pria kelahiran tahun 1981 ini.

Membaca buku, bertanya-tanya ke banyak orang, serta mencoba-coba sendiri menjadi proses awal yang dia lakoni. Maklum, ketika merintis usaha toko roti dan kue, ia masih berstatus sebagai mahasiswa. Karena itu, waktu menjadi kendala terberatnya.

Baca juga: Mau Mulai Bisnis? Simak 5 Mitos tentang Wirausaha

Apalagi, Albert harus bangun jam 3 pagi. Saat matahari belum nongol, dia harus belanja dan menunggu karyawannya datang. Setelah semua beres, baru ia berangkat kuliah.

Meski begitu, tantangan terbesarnya justru terletak di pemasaran. Untuk membangun jaringan pemasaran, ia harus rajin datang ke instansi-instansi dan perkantoran. “Dulu dengan sekarang beda. Sekarang enak, tinggal lewat media sosial,” katanya.

Pengalaman jatuh bangun pun tak luput dari perjalanan bisnisnya. Contoh, saat dia menerima pesanan sebanyak 5.000 puding untuk sebuah acara kantor.

Gara-gara pelanggan tak menyimpan di lemari pendingin, puding yang Albert kirim semenjak jam 3 sore menjadi basi ketika akan disantap pada pukul 7 malam. Walau bukan kesalahannya, ia tetap bertanggung jawab dan mengembalikan seluruh uang pesanan puding tersebut.

Sikapnya itu mendapatkan apresiasi pelanggan. Mereka pun tak berpaling ke toko roti dan kue lain, tetap memilih Laritta Bakery untuk hidangan berbagai acara di kantornya.

Komitmen Albert pada bisnis toko roti dan kue memang kuat. Bahkan, pernah, pada awal pembukaan gerai, ia menerima 2.000 order roti, meski cuma punya oven satu. Dari uang muka pesanan itulah, dia membeli oven untuk menyelesaikan order tepat waktu.

Dengan sikap dan kerja kerasnya, saat ini Albert memiliki 10 gerai Laritta Bakery dengan 200 karyawan. Perinciannya, sembilan outlet bercokol di daerah Surabaya dan satu gerai lagi di Sidoarjo. Tahun depan, ia berniat menambah dua gerai baru di wilayah Malang serta Gresik.

Banyak manfaat

Albert mengaku, bisnisnya bisa berkembang seperti sekarang tak lepas dari pendampingan PT Bogasari Flour Mills. Menjadi mitra binaan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk itu sejak 2010, ia banyak mendapat manfaat dalam pengembangan usaha.

Dia tertarik jadi mitra binaan Bogasari setelah memperoleh banyak masukan dari teman sesama pelaku usaha toko roti dan kue.  Dalam kemitraan itu, Albert tergabung dalam Bogasari Mitra Card, yang merupakan salah satu Program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) Bogasari.

Menurut dia, tak ada syarat khusus untuk bisa menjadi mitra binaan Bogasari. “Yang penting, memakai  terigu Bogasari,” sebut dia.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com