Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Bagikan Diskon Tarif Listrik Untuk Industri dan Bisnis di Periode Lebaran

Kompas.com - 03/06/2019, 19:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan program khusus berupa diskon tarif listrik untuk kalangan industri dan bisnis.

Diskon ini berlaku untuk waktu beban puncak maupun luar beban puncak yaitu tanggal 1 Juni 2019 pukul 00.00 WIB sampai dengan 9 Juni 2019 pukul 23.59 WIB.

“Silakan untuk dimanfaatkan diskon tarif industri dan bisnis ini. Kesempatan diskon ini sangat bagus untuk Industri dan Bisnis yang ingin meningkatkan jumlah produksi dan tetap beroperasi selama libur Lebaran," kata Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dalam siaran pers, Senin (3/6/2019).

Ikhsan mengatakan, bagi pemakaian listrik golongan Industri (I3 dan I4) dan Bisnis (B3) yang menggunakan tambahan pemakaian listrik di atas kWh baseline, akan mendapatkan diskon sebesar 20,19 persen. Besaran kWh baseline ini akan dipengaruhi oleh rata-rata pemakaian di bulan-bulan tertentu.

"Besarnya kWh baseline akan dipengaruhi oleh rata-rata pemakaian listrik di Triwulan 1 tahun 2019, rata-rata triwulan1 tahun 2018, pemakaian bulan Juni tahun 2018, dan jam nyala minimum," papar Ikhsan.

Selain itu, kata Ikhsan, pelanggan premium di Pulau Jawa juga akan mendapat tambahan diskon lagi sebesar 5 persen.

“Bagi pelanggan dengan layanan khusus yaitu pelanggan premium akan dapat tambahan diskon lagi sebesar 5 persen. Diskon ini berlaku untuk pelanggan Bisnis dan Industri yang berada di Pulau Jawa,” kata Ikhsan.

Sementara, untuk industri dan bisnis di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan menyatakan telah terdapat 3.230 pelanggan yang diprioritaskan mendapat diskon ini dengan ketentuan pemakaian di atas kWh baseline.

Untuk itu, pelanggan industri dan bisnis yang memenuhi kriteria dan ingin mendaftar diskon tarif ini, bisa menghubungi kantor PLN terdekat. Sedangkan, bagi pelanggan layanan khusus bisa langsung menghubungi account executive PLN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com