Menteri Basuki: Lebaran Waktunya Makan Enak...

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang sejatinya punya cara memaknai Hari Raya Idul Fitri, setalah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Tak terkecuali Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ia punya cara pandang atas Hari Kemenangan itu.

"Wah.. Lebaran buat saya sih makan enak," kata Basuki di Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).

Menurut Basuki, Lebaran tak semata-mata menyantap makanan dan minum kesukaan alias favorite bersama keluarga dan sanak famili. Jauh daripada itu, makna Lebaran ialah harus saling memaafkan.

Ada satu makanan yang menjadi favorite Menteri PUPR iki ketika Lebaran tiba. Jenis makanan ini tidak pernah "absen" dalam menu ketika merayakan Idul Fitri.

"Makanan favorite rendang, rendang," ungkap sembari tertawa lepas.

Selain merayakan Idul Fitri dengan menu enak, Basuki juga tak lupa pada kedua orang tuanya yang telah lebih dahulu menghadap Sang Khalik.

Tiap Lebaran ia selalu menyempatkan ziarah atau nyakar ke makam serta mengirimkan doa terbaik. Sesibuk apapun.

"Saya ke Semarang. Jadi orang tua saya dimakamkan di Semarang. Besok pulang, paling dua hari (di sana), Sabtu sudah pulang," ujarnya.

Basuki menuturkan sudah lumayan lama dirinya tak pulang ke kampung. Sehingga Lebaran menjadi momen yang tepat untuk melepas rindu sekaligus bersilaturahmi di sana.

Terlepas dari memaknai Lebaran, Basuki juga bersyukur atas usaha dan kerja keras yang selama ini telah dilakukan untuk membangun infrastruktur. Utamanya sejumlah ruas tol baik di Jawa maupun di Sumatera.

Ia menilai, apa yang telah dihadirkan dan dibangun di sejumlah daerah telah memberikan manfaat serta solusi untuk mengatasi kemacetan arus mudik tahun ini.

"Alhamdulillah, apa yang sudah kita kerjakan yang dahulu (dapat) kritikan (sekarang) sudah banyak manfaat," ungkapnya.

Basuki menyampaikan, salah satu manfaat ini terlihat dari kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya, kini sudah banyak warga yang menggunakan modal transportasi darat menyusul kehadiran jalan tol dan perbaikan sejumlah infrastruktur lain.

"Dilaporan kecelakaan sudah menurun, karena pemotor sudah berkurang, one way sudah diterapkan prasarana juga sudah cukup," pungkasnya.