Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak Supir Bus AKAP Makan Bareng

Kompas.com - 07/06/2019, 05:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari kedua Lebaran rupanya dimanfaatkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk menjalin silaturahmi dengan para pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (6/6/2019).

Hal ini dilakukan Menhub untuk mendengar aspirasi langsung para pengemudi bus. Bahkan, Budi juga mengajaknya makan bersama di sebuah rumah makan Padang yang dipilihnya untuk santap siang.

“Pengemudi bus adalah pahlawan transportasi, karena di tengah kita senang-senang di rumah mereka tetap mengemudi. Kalau mereka tidak bekerja pasti kita punya problem yang besar. Oleh karenanya saya sengaja ajak makan beberapa pengemudi untuk menangkap aspirasi mereka,” kata Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (6/6/2019).

Setelah mengajak makan dan mendengar aspirasi langsung para pengemudi bus, Budi merasa senang. Pasalnya, pengemudi bus mengaku pendapatannya meningkat pada masa angkut Lebaran.

Baca juga: Menhub Imbau Warga Wonosobo Tak Lakukan Penerbangan Balon Udara Liar Lagi

“Apa yang mereka sampaikan Alhamdulillah penghasilan mereka lumayan, dia dapat kira-kira Rp 200.000 sampai Rp 250.000 (sekali jalan). Jadi mereka dapat di atas UMR dan mereka mengatakan semuanya Alhamdulillah,” ujar Menhub.

Selain mendengar aspirasi pengemudi bus secara langsung, Budi juga memantau segala fasilitas di terminal kampung rambutan, seperti sarana bermain anak, posko kesehatan, dan loket tiket.

Lagi-lagi Budi mengaku senang karena sarana bermain anak terjaga dengan baik dan suster di posko kesehatan selalu ramah terhadap pasien.

“Lihat disini tadi ada tempat bermain anak, bagus. Suatu inovasi karena memang banyak anak-anak yang mungkin mereka jenuh berjalan mereka bisa bermain dahulu di sarana itu," ungkap Budi.

"Saya juga senang di pos kesehatan, mereka begitu care menanyakan penumpang yang sedang sakit, tensi, memberikan obat, ini suatu kerjasama yang baik antara pelayan-pelayan masyarakat dengan masyarakat itu sendiri,” sebut Menhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com