Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Skema Satu Arah Mundur 2 Jam, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 07/06/2019, 15:57 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

CIKAMPEK, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan  rekayasa lalu lintas one way saat arus balik Lebaran 2019 dari arah Timur menuju arah Jakarta, Jumat (7/6/2019).

Skema ini diterapkan sejak pukul 14.05 WIB dengan titik awal Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung sampai Km 70 GT Cikampek Utama berdasarkan diskresi dari pihak kepolisian.

"Pemberlakuan one way hari pertama pada periode arus balik Lebaran 2019 ini mundur dua jam lima menit dari yang telah direncanakan sebelumnya (pukul 12.00 WIB). Dengan mempertimbangkan ramainya lalu lintas di kedua arah, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek, yang masih seimbang hingga menjelang tengah hari," kata Corporate Communications Department Head Jasa Marga, Irra Susiyanti dalam keterangannya, Jumat (7/6/2019).

Baca juga: Arus Balik, Sistem Satu Arah Mulai dari Kalikangkung hingga Cikatama

Irra mengatakan, selain itu, penundaan jam pemberlakuan one way juga disebabkan oleh pengguna jalan yang memanfaatkan rest area di jalur arah Cikampek untuk salat Jumat. Sehingga pembersihan atau sweeping jalur arah Cikampek baru akan dilaksanakan setelah waktu salat Jumat selesai.

"Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek menyiapkan skenario pengaturan operasional GT Cikampek Utama yang merupakan GT barrier selama pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way berlangsung," ujarnya.

Dia menuturkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol dari arah Cikampek menuju Jakarta, sejak pukul 11.25 WIB hari ini Jasa Marga telah mengoperasikan tambahan Oblique Approach Booth (OAB) sebanyak empat unit. Sehingga saat ini GT Cikampek Utama memiliki total 29 Gardu Operasi.

Disamping itu, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga akan mengoperasikan 25 mobile reader secara tandem sehingga dapat melayani arus balik Lebaran dengan maksimal.

"Untuk mengantisipasi lalu lintas arah Cikampek yang masih terpantau cukup padat, GT Cikampek Utama juga masih menerima lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek dengan mengoperasikan sebanyak empat gardu yang dalam pelaksanaannya situasional dan akan selalu dievaluasi," imbuhnya.

"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi titik awal pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur one way dengan aman dan nyaman," tambah Irra.

Selain itu, Jasa Marga juga mengimbau kendaraan bus dan non golongan I serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal. Berhati-hati dalam berkendara. "Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman," tandasnya.

Memasuki H+3 Lebaran masyarakat atau pemudik sudah terlihat kembali ke Jakarta menggunakan sejumlah ruas tol.

Salah satunya ialah di Tol Jakarta-Cikampek yang berada di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (7/6/2019).

Pantauan Kompas.com di gerbang Cikampek Utama, arus kendaran dari Karawang menuju Jakarta terlihat ramai lancar. Tidak ada kepadatan dan antrean kendaraan sama sekali.

Meskipun ramai lancar, sejumlah petugas dari PT Jasa Marga terlihat siaga mengatur lalu lintas (lalin) yang berada di depan gerbang tol maupun di belakang pintu gerbang tol. Mereka mengarahkan pengguna kendaraan untuk tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com