Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 jutawan Ini Ungkap Investasi Terbaiknya, Mungkin Anda Mau Coba?

Kompas.com - 10/06/2019, 06:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari bitcoin hingga obligasi, ada begitu banyak opsi investasi saat ini yang sulit untuk dipilih.

Namun, dikutip dari CNBC, Senin (10/6/2019), 4 miliarder ini mengungkap investasi terbaik yang pernah mereka buat, sekaligus prediksi atas investasi yang mereka pilih di masa depan.

1. Bekerja di Perusahaan yang Memberi Saham

Kara Goldin, CEO Hint Inc dan pencipta The Kara Network mengatakan bekerjalah untuk perusahaan yang memberikan Anda saham.

“Bekerja untuk perusahaan yang memberi Anda ekuitas, seperti yang saya lakukan pada 2 kantor pertama saya," ucap Kara dilansir dari CNBC, Senin (10/6/2019).

Selain bekerja, Kara menyarankan untuk mempelajari opsi saham, bahkan mengambil kelas jika perlu. Bila Anda tidak mengerti, cari tahu tentang hal itu.

2. Berinvestasi di Perusahaan Sendiri

Lain halnya dengan Kara, Tamara Mellon, co-founder dan CCO dari merek sepatu mewah Tamara Mellon, dan salah satu pendiri Jimmy Choo lebih memilih investasi di perusahaannya sendiri.

Investasi terbaik saya adalah saat saya meminjam uang dari ayah sebesar 1 juta Dollar AS untuk dimasukkan ke dalam Jimmy Choo," kata Tamara Mellon.

"Ini satu-satunya investasi yang pernah masuk ke perusahaan, dan berkembang menjadi 850 juta Dollar AS. Itu pengembalian yang cukup bagus sehingga saya bisa melunasi ayah saya pada tahun 2004," lanjutnya.

3. Menghidupkan Kembali Properti yang Mati

Robert Martinez, pendiri dan CEO Rockstar Capital, perusahaan investasi real estate dengan aset 285 juta dollar AS dan modal investor 71 juta dollar AS malah membeli proyek real estate yang ditinggalkan. Proyek tersebut kemudian maju dan diberi nama Apartemen Rockstar.

“Pada tahun 2011, saya membeli proyek real estat multi-keluarga 125 unit yang telah ditutup dua kali dalam 10 tahun terakhir. Properti ini dibangun pada tahun 1974 dan sangat menderita karena diabaikan," kata Robert.

Robert kemudian menghabiskan 1,25 juta Dollar AS untuk renovasi proyek tersebut. Renovasi itu antara lain HVAC, atap baru, lampu LED, pembuatan ruang binatu, ruang kebugaran, dan kantor leasing.

Bahkan, Robert menambahkan taman bermain, area BBQ besar, dan memperbarui interior yang lama.

Dengan perbaikan ini, Robert menarik penyewa yang membayar lebih tinggi dan lebih berkualitas.

Awalnya, Robert membeli properti seharga 1,9 juta dollar AS atau sekitar 15.500 dollar AS per unitnya. Saat ini, propertinya bernilai 11 juta Dollar AS atau 88.000 dollar AS per unit.

"Total pengembalian kas sejak awal adalah 3,7 juta dollar AS yang lebih dari 330 persen. Jika dijual hari ini, keuntungannya akan lebih dari 780 persen," paparnya.

4. Menanam Saham di Microsoft dan Real Estate

James Daily, mitra pendiri Daily Law Group juga bercerita tentang investasi terbaik yang dia miliki.

Di tahun 1992, James telah menginvestasikan 200 dollar AS di Microsoft dan membeli 100 saham dengan harga 2,39 dollar AS per saham. Investasi ini berawal dari nasihat dosennya di tahun 1989. Dosennya berkata "Apakah kamu mendengarkan? Komputer,".

Saat itu, James mendefinisikannya sebagai Microsoft, sebuah perusahaan perangkat komputer yang telah jaya di eranya. Akhirnya, James memutuskan untuk menanam saham di sana.

Saham di Microsoft tumbuh sehat sehingga James menahannya selama bertahun-tahun. Di tahun 1999, James kemudian menjual saham dengan harga 34 dollar AS untuk uang muka pembelian rumah pertamanya.

Beberapa bulan kemudian, saham Microsoft booming.

Saat saham teknologi booming dan banyak orang berbondong-bondong datang menanam saham di Microsoft, James sudah beralih ke bisnis real estat. James membeli rumah seharga 865.000 Dollar AS di tahun 2000. Di tahun 2006, James menjualnya lebih dari 1,8 juta Dollar AS dan menghasilkan keuntungan hingga jutaan dollar.

"Saya hanya punya satu hal untuk dikatakan tentang berinvestasi. Apakah kamu mendengarkan? Artificial Inteligence (kecerdasan buatan)," ucap James sembari mengikuti pola nasehat dosennya terdahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com