Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Dana Investor Asing Diprediksi Terus Masuk pada Sepekan Ini

Kompas.com - 10/06/2019, 14:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang Lebaran, Jumat (31/5/2019), beli bersih yang dilakukan investor asing mencapai Rp 1,43 triliun.

Arus dana tersebut yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari itu naik hingga 1,72 persen ke level 6.209.

Pada perdagangan hari ini, Senin (10/6/2019), IHSG masih menunjukkan tren positif. Investor asing hingga perdagangan sesi I masih cukup percaya diri dengan mencatatkan aksi beli bersih hingga Rp 551,31 miliar.

Baca juga: Sejak Awal 2019, Aliran Modal Asing Rp 112,98 Triliun Masuk ke RI

Menanggapi arus dana investor asing tersebut, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan investor asing kian yakin masuk ke pasar Indonesia, antara lain pengumuman naiknya peringkat kredit Indonesia.

Sebelumnya, tepat sebelum libur panjang Lebaran, lembaga pemeringkat global, Standard & Poor's (S&P) Global Ratings menaikkan peringkat kredit jangka panjang Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Pada saat bersamaan, S&P juga menaikkan peringkat kredit jangka pendek Indonesia dari A-3 menjadi A-2.

Prospek kedua peringkat tersebut ditetapkan stabil.

“Kemarin karena faktor S&P kembali menaikkan rating investasi di indonesia, sehingga asing kembali masuk ke pasar. Ditambah rupiah kembali menguat sehingga uang asing kembali masuk ditambah kondusifitas menjelang Lebaran,” ujar Chris kepada Kontan.co.id, Minggu (9/6/2019).

Baca juga: Perang Dagang Bikin Modal Rp 208,1 Triliun Kabur dari Negara Berkembang

Pihaknya memprediksikan arus dana investor asing akan kembali masuk di pekan pertama perdagangan bulan Juni. Menurutnya, pasca libur panjang ini seharusnya masih akan kembali masuk karena adanya isu bahwa suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed Rate) di prediksi turun tahun ini.

Terkait sektor, Chris mengatakan, di kondisi dana asing yang masuk tersebut, biasanya yang akan terdampak lebih ada pada sektor perbankan. Di sisi lain, sektor perbankan sendiri memiliki bobot kepada IHSG hampir 50 persen. Pihaknya masih mengandalkan beberapa saham seperti BBCA, TLKM, dan BBRI.

Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International, Harry Su mengatakan, pasar masih akan cenderung optimistis ke arah hati-hati menanti iklim politik dalam negeri selanjutnya. Khususnya kepastian dari gugatan pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Saya rasa market masih akan cautiously optimistic sambil menanti tanggal 28 Juni,” ujar Harry kepada Kontan.co.id.

Baca juga: Ada Kerusuhan 22 Mei, Modal Asing Tetap Masuk Indonesia

Di kondisi tersebut, Harry berpendapat arus dana asing masih akan keluar dan masuk. Menurutnya, investor asing dalam jangka pendek akan melakukan trading jangka pendek ke sektor yang dari sisi performa masih cukup tertinggal.

“Mungkin seperti properti, karena kan ada expectation kalau suku bunga The Fed sudah peak dan bahkan bisa turun ke depannya,” ujar Harry. (Yoliawan H)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Arus dana investor asing diprediksi akan terus masuk di sepekan ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com