Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet 19 Km saat Arus Balik Lebaran, Ini Kata Menhub

Kompas.com - 10/06/2019, 17:27 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sudah mengingatkan pemudik akan potensi kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran pada Minggu (9/6/2019).

Hal itu ia sampaikan saat menanggapi kemacetan parah di Tol Cipali saat arus balik kemarin. Kemacetan akibat antrean gerbang Tol Cikampek Utama menjalar hingga 19 kilometer.

"Jadi gini ya, saya memang sudah menyarankan jangan tanggal 9 (kembali ke Jakarta)," ujarnya di Jakarta, Senin (10/6/2019).

"Saya menyarankan tanggal 9 itu pasti bermasalah. Saya sudah bayangkan. Padahal kemarin itu hari puncak (arus balik)," sambung dia.

Baca juga: Jasa Marga Catat Rekor Tertinggi Jumlah Kendaraan pada Arus Balik Lebaran

Namun mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu bisa memaklumi mengapa masyarakat memilih tetap kembali ke Jakarta pada hari Minggu. Sebab, masyarakat harus masuk kerja pada Senin ini.

Menhub yakin bila arus balik dimulai sejak 6 atau 7 Juni 2019, maka arus balik akan lebih lancar karena sebagain kendaraan sudah kembali ke Jakarta sebelum 9 Juni 2019.

"Kalau umpamanya dari tanggal 6 udah dicicil (kembali ke Jakarta), atau ada yang tanggal 7, makanya kami secara khusus minta kepada (Jasa Marga) melaksanakan kegiatan-kegiatan diskon, saya sudah sangat jelas," kata dia.

Baca juga: Dua Hari, 167.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta via Cikampek Utama

Sebelumnya, antrean kendaraan mengular di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama hingga 19 kilometer pada Minggu sekitar pukul 18.20 WIB.

"Kendaraan sangat padat. Antrean terjadi mulai kilometer 89 hingga GT Cikampek Utama kilometer 70," ujar Nazwa, petugas call center Jasa Marga saat dihubungi Kompas.com.

Kemacetan terjadi di sejumlah titik di ruas tol Jakarta-Cikampek arah menuju Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com