Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Mendapat Promosi Jabatan? Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 11/06/2019, 09:04 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat beberapa alasan lain seseorang mendapatkan promosi untuk meningkatkan karirnya di tempat kerja selain bekerja keras.

Seperti dikutip dari CNN, CEO ZipRecruiter Ian Siegel mengatakan, untuk bisa mendapatkan promosi jabatan seseorang perlu untuk melakukan sesuatu yang lebih besar dan berkontribusi terhadap pekerjaannya dengan cara-cara tak terduga.

Baca: Ingin Sukses Promosi Diri saat Wawancara Kerja, Ini 3 Cara Mudahnya

"Kerjakan pekerjaanmu sebaik yang bisa dilakukan, dan sekali dalam setiap tiga bulan kejutkan kami dengan melakukan hal extra. Ketika Anda mampu melakukan hal yang melampaui harapan kami, saat itulah Anda bisa mendapatkan peran yang lebih besar," ujar dia.

Namun, jika Anda berpikir Anda sudah melakukan hal-hal tersebut namun belum mendapatkan imbal hasil yang memadai, berikut beberapa hal yang bisa menjadi alasannya:

Anda Tidak Meminta Promosi

Manajer kerap memegang kendali atas banyak orang. Sehingga, sosok yang perlu untuk membuat perkembangan karir berada dalam radar atasan adalah Anda sendiri. Jangan pernah merasa sungkan untuk meminta mendapatkan promosi.

"Buatlah hal tersebut sebagai sebuah topik pembicaran," ujar penulis buku 'Getting Ahead: Three Steps to Take Your Career to The Next Level' Joel Garfinkle.

"Anda perlu membagi aspirasi secara terbuka dan spesifik kepada atasan dan sekaligus bertanya apa saja yang perlu dilakukan untuk bisa medapatkan promosi," ujar dia.

Anda Tidak Menunjukkan Kemampuan Memimpin

Melakukan pekerjaan Anda dengan baik bukan berarti Anda adalah sosok yang bisa memimpin.

"Dengan bekerja keras bukan berarti Anda akan mendapatkan promosi, Anda perlu menunjukkan bahwa Anda bisa menjadi sosok yang lebih baik bagi perusahaan ketika menduduki posisi yang lebih tinggi," ujar career dan executive coach Kathy Caprino.

Dengan demikian, Anda perlu mencari cara untuk menunjukkan kemampuan memimpin. Sebagai contoh, pilihlah tugas-tugas yang membuat Anda menempati posisi memimpin, tunjukkan bahwa Anda ingin mengerjakan tugas-tugas baru, atau secara suka rela melakukan sesi mengajar di untuk skill-skill yang Anda kuasai.

Anda Terlalu Merendah

Atasan Anda mungkin tidak mengetahui seluruh alasan mengapa Anda memerlukan promosi. Tidak ada yang menyukai orang yang hobi menyombongkan diri sendiri, namun Anda perlu untuk bisa menunjukkan hasil kerja keras serta pencapaian-pecapaian Anda.

Kurangnya sorotan dapat menjadi hambatan untuk mendapatkan promosi.

"Jangan menganggap bahwa kerja kerasmu akan diperhatikan," katanya.

Pelajari cara menunjukkan diri secara efektif.

"Bentuklah pola pikir Anda bahwa yang Anda lakukan adalah membagi fakta." Garfinkle menyarankan, salah satu caranya dengan memberikan laporan kemajuan secara teratur kepada atasan Anda tentang hal-hal yang sudah Anda lakukan.

Anda Tidak Memiliki Hubungan yang Baik

Sangat penting untuk menjaga hubungan kerja baik dengan atasan maupun orang-orang yang berada dalam posisi yang sama serta karyawan yang berada di bawah Anda.

"Jika bos Anda tidak menyukai Anda, Anda tidak mendapat promosi," ujar Caprio.

"Bekerja dengan baik dengan orang lain sangat penting bagi orang untuk melihat Anda sebagai mitra kerja yang baik," kata Blair Decembrele, seorang pakar karir untuk LinkedIn.

Meminta umpan balik dari rekan-rekan setelah proyek atau tugas dapat membantu membuka jalur komunikasi dan menjaga hubungan tetap kuat, tambahnya.

Anda Tidak Siap dengan Tanggung Jawab Lebih Besar

Menjadi ahli dalam apa yang Anda lakukan tidak berarti Anda siap untuk naik ke tingkat berikutnya.

Jangan hanya melihat deskripsi pekerjaan dari pekerjaan Anda saat ini. Tinjau kembali tanggung jawab peran di atas Anda dan cari celah atau area di mana Anda dapat meningkatkan.

"Lihatlah level berikutnya dan apa yang dibutuhkan posisi itu dan kemudian lihat keahlian Anda saat ini dan kemampuan untuk melakukan posisi itu dan bekerjalah untuk menutup celah itu," ujar Garfinkle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com