JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi Reksadana semakin kian mudah. Bahkan Investasi bisa dilakukan dan dipantau secara online melalui aplikasi perdagangan online atau e-commerce.
Beberapa platform e-commerce memang menyediakan layanan investasi reksadana contohnya Tokopedia dengan Tokopedia Reksadananya dan Bukalapak dengan BukaReksa.
Kedua platform e-commerce itu bekerjasama dengan agen penjual reksadana dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tidak perlu banyak dana untuk memulai investasi reksadana secara online ini. Sebab dengan Rp 10.000 Anda sudah bisa memulai investasi ini, bahkan imbal hasilnya bisa mencapai 6 persen setahun.
Namun bagi Anda yang tertarik, ada baiknya melihat produk-produk reksadana apa saja yang ditawarkan. Berikut detailnya:
Ini merupakan jenis reksadana pasar uang yang diluncurkan pada 12 Juni 2015 dengan imbal hasil yang ditawarkan 5,73 persen per tahun.
Adapun bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksadananya yakni Bank CIMB Niaga.
Reksadana ini terdapat di Tokopedia dengan alokasi portfolio di Bank BJB, Bank Bukopin, Bank Sulut, Bank Kapital dan Bank Riau.
Berbedadengan Syailendra Dana Kas, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra merupakan jenis reksadana syariah pasar uang yang diluncurkan pada 29 April 2019.
Bank CIMB Niaga menjadi bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksadananya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.