Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraup Rupiah dari Jasa Penitipan Iguana Hingga Biawak

Kompas.com - 12/06/2019, 10:29 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang yang memanfaatkan periode Lebaran untuk meraup penghasilan lebih. Salah satunya Dzulfikar, warga Jatiwaringin,  Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi.

Sejak 2014 lalu, ia sudah punya usaha jual beli hewan mulai dari reptil hingga ikan predator. Namun kecintaanya kepada hewan juga membawanya membuka usaha jasa pentitipan hewan jelang Lebaran.

Uniknya hewan yang dititipkan tak hanya mamalia saja seperti kucing dan anjing, namun juga reptil hingga burung.

"Perkembangan sebenarnya permintaan meningkat (saat Lebaran)," ujarnya kepada Kompas.com.

"Namun tempat dan tenaga pengurus terbatas sehingga saya hanya menerima sebagian saja," sambung dia.

Pada periode Lebaran 2019 ungkapnya, hewan yang dititipkan kepadanya mulai dari kucing, iguana, ular sanca bodo, biawak Australia, bajing kelapa, hingga burung hantu Sumatera.

Harga Jasa Penitipan

Dzulfikar mematok harga yang berbeda dari setiap hewan yang dititipkan kepadanya tergantung jenis, ukuran dan jumlah kebutuhan hewannya.

Harga titip paling murah biasanya reptil seperti ular, iguana, monitor lizard/biawak yakni Rp 10.000 per hari di luar makanan dan obat. Mudahnya tarif karena mereka makan antara 3-7 hari sekali.

Sementara untuk burung pemangsa seperti burung hantu dan elang Rp 30.000 per hari termasuk pakan.

"Untuk mamalia besar seperti kucing, anjing, musang, linsang Rp 30.000 per hari di luar pakan dan obat. Untuk mamalia kecil seperti sugar glider, bajing, tupai itu Rp 10.000 per hari di luar pakan dan obat," kata dia.

Khusus untuk persoalan pakan, Dzulfikar tidak mewajibkan pemilik hewan untuk membeli kepadanya. Sebelum hewan dititipkan, Dzulfikar dan pemilik hewan pasti akan berdiskusi.

Pemilik hewan diberikan opsi untuk membawa pakan atau makanan hewan ke tempat penitipannya. Dengan begitu ia tidak perlu membayar biaya pakan kepada Dzulfikar.

Meski harga penitipan relatif murah, Dzulfikar memastikan hewan yang ia jaga akan diberikan fasilitas selayaknya.

"Selain pakan, fasilitas yang didapat treatment wajib hewan tersebut misal jenis iguana, kadal dan biawak yag butuh dijemur minimal 2- 3 hari sekali," kata dia.

Dengan membuka jasa penitipan hewan tersebut, Dzulfikar mengaku bersyukur karena bisa mendapatkan penghasilan tambahan saat Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com