Lalu di tahun 2018, hadir moda transportasi kereta bandara sebagai alternatif shuttle bus yang melayani penumpang dengan rute dari Stasiun Manggarai, Stasiun Bekasi, BNI City, Duri, Batu Ceper ke Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu, beragam infrastruktur digital pun sudah bisa dinikmati di Bandara Soekarno-Hatta.
Mulai dari wifi berkecepatan tinggi (wi-shock), iMATE Lounge (i-Millennial Airport Travel Experience Lounge), tempat bermain e-sport, hingga personil yang dilengkapi dengan gadget (Digital Officer with Digital Device).
Ke depannya, pelayanan pun akan lebih ditingkatkan dari sisi operasional dengan menyediakan runway ketiga dan east cross taxiway.
Baca juga: Garap Pasar Milenial, AP II Resmikan iMATE Lounge ke-3 di Bandara Soekarno-Hatta
Dengan pengembangan hard infrastructure dan soft infrastructure itu, Awaluddin berharap dapat membuat Soekarno-Hatta dapat beroperasi optimal dalam melayani penumpang. Terlebih saat ini sedang disiapkannya rencana pembangunan Terminal 4.
Berbagai pengembangan yang diawali dari transformasi itu pada akhirnya membawa Soekarno-Hatta sebagai salah satu merek paling mahal di Indonesia pada 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.