Fitur Selfie Diberlakukan, Grab Ungkap Tak Ada Masalah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak meluncurkan fitur baru berupa verifikasi penumpang dengan foto wajah alias selfie pada 23 April lalu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan hingga saat ini verifikasi data menggunakan fitur wajah tak ada masalah.

"Sudah diluncurkan, enggak ada masalah. Justru itu bagus untuk fitur keamanan. Regulasi ini kita lakukan juga kepada pengguna-penggua yang butuh untuk dilakukan verifikasi," kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di sela-sela acara Patungan Untuk Berbagi di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Menurut Ridzki, peluncuran fitur verifikasi menggunakan foto diri itu menggambarkan komitmen platform teknologi digital Grab yang mengutamakan keamanan.

"Ini justru adalah komitmen kita sebagai platform teknologi yang punya komitmen untuk keamanan digital. Driver-driver kita juga diverifikasi wajahnya. Jadi ini memang untuk keamanan," ungkapnya.

Diketahui, Grab telah mewajibkan pengguna menggunakan fitur verifikasi penumpang dengan foto wajah dibeberapa negara ekspansinya, seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, Grab mewajibkan penggunanya menggunakan fitur ini pada tanggal 23 April 2019. Namun, hanya pengguna baru yang diwajibkan menambah foto selfie untuk verifikasi. Sementara di Malaysia, Grab mulai mewajibkan penggunanya menggunakan fitur tanggal 12 Juli mendatang.

Sebelumnya, Pihak Grab memastikan foto selfie yang diambil tidak akan ditunjukkan kepada mitra pengemudi. Foto selfie sendiri diminta hanya sekali untuk proses konfirmasi identitas.

"Selfie yang diambil hanya dipakai untuk alasan konfirmasi identitas. Seluruh foto akan disimpan dengan aman," ujar Director Grab Indonesia Neneng Goenadi baru-baru ini.