Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Pembudidaya Ikan Terus Naik di 2019

Kompas.com - 14/06/2019, 09:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan, daya beli pembudidaya ikan cenderung terus naik.

Indikator ini terlihat dari angka nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) selama 2 (dua) bulan terakhir yang stabil di atas 100. Menurut Slamet, kenaikan angka NTPi tersebut didorong oleh nilai tambah profit usaha budidaya yang terus membaik.

"Sepanjang tahun 2019 hingga bulan Mei lalu, angka NTPi memperlihatkan kecenderungan tumbuh positif. Ini menunjukkan tren perbaikan daya beli masyarakat pembudidaya sejak tahun 2018 lalu, terus berlanjut hingga tahun 2019 ini,” ungkap Slamet Soebjakto dalam siaran pers, Jumat (14/6/2019).

Baca juga: Soal Budidaya Ikan, Sedikit Cerita dari Danau Toba...

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) bulan Mei 2019 sebesar 101,99 atau tumbuh 1,09 persen dibanding bulan yang sama tahun 2018 sebesar 100,89. Sementara, jika dibandingkan dengan bulan April 2019, terjadi peningkatan sebesar 0,23 persen dari 101,76.

Menurut Slamet, hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima pembudidaya (IT) naik sebesar 0,67 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar pembudidaya (IB) sebesar 0,44 persen.

"Kenaikan IT disebabkan oleh naiknya harga sebagian jenis komoditas, khususnya ikan mas dan ikan nilem," kata Slamet.

Sementara, kenaikan IB disebabkan oleh naiknya indeks kelompok konsumsi rumah tangga (KRT) sebesar 0,57 persen dan indeks kelompok biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,18 persen.

Baca juga: Susi Imbau Warga Papua Budidaya Kepiting Bakau dengan Pertahankan Induknya

Sedangkan nilai tukar usaha pembudidaya ikan (NTUPi) Bulan Mei 2019 tumbuh 1,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018, yaitu dari 113,32 menjadi 114,94. Jika dibandingkan dengan bulan April 2019, terjadi peningkatan sebesar 0,49 persen, yaitu dari 114,38  menjadi 114,94.

Slamet mengatakan, kenaikan NTPi patut disyukuri di tengah gejolak inflasi terhadap barang konsumsi menjelang dan pasca lebaran. Dengan naiknya NTPi ini, Slamet berharap pembudidaya tidak terpengaruh besar.

“Dengan naiknya NTPi ini, kita berharap masyarakat pembudidaya tidak terpengaruh besar oleh dampak inflasi yang biasa terjadi di hari raya lebaran ini,” lanjut Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com