Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Terbang Bakal Hadir 6 Tahun Lagi, Berapa Biaya Sekali Naik?

Kompas.com - 14/06/2019, 13:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Lilium, sebuah perusahaan yang bermarkas di Munich, Jerman berambisi besar membuat taksi terbang. Kabarnya, taksi terbangnya ini akan diluncurkan secara komersil 6 tahun ke depan, sekitar tahun 2025.

Menurut Chief Commercial Officer Lilium Remo Gerber, tujuan utama Lilium membuat taksi terbang ini adalah agar masyarakat bisa menggunakannya dengan harga terjangkau, sama seperti naik aplikasi transportasi online.

"Sejak awal kami mendirikan Lilium, kami menyadari bahwa kami tidak ingin membuat produk mewah atau sesuatu yang mesti kami jual kepada orang-orang kaya. Tetapi kami lebih mengutamakan layanan yang terjangkau," kata Gerber dikutip dari CNBC, Jumat (14/6/2019).

Baca juga: Singapura Uji Coba Taksi Terbang 2019

Lalu, berapakah biaya yang harus dibayar pelanggan untuk menaiki taksi terbang ini?

Gerber mencontohkan, jika menggunakan taksi terbang dari New York atau Manhattan ke bandara JFK, akan dikenakan biaya sekitar 70 dollar AS atau setara dengan Rp 1 juta dalam waktu 6 menit.

Layanan transportasi nline seperti Uber rencananya akan memberikan layanan taksi online pada aplikasinya. Dari Manhattan ke Bandara Internasional John F Kennedy (JFK), Uber akan membandrol dengan harga sekitar 200 dollar AS yang memakan waktu 8 menit.

Lilium mengatakan, pesawat (taksi terbang) besutannya yang lepas landas dan mendarat secara vertikal dapat melakukan perjalanan 300 km setelah pengisian daya selama 1 jam.

Baca juga: Pasar Drone Naik, Huawei Uji Coba Taksi Terbang

Jika diibaratkan, berarti dapat membawa seorang penumpang dari London ke Manchester dalam satu kali perjalanan. Dengan kata lain, dapat membawa seseorang dari selatan ke utara Inggris.

Gerber menjelaskan, harga perjalanan jarak pendek (short-distance) akan menelan biaya yang hampir sama saat Anda menggunakan transportasi online seperti Uber

"Sementara penerbangan jarak jauh akan menelan biaya setara dengan perjalanan kelas ekonomi sebuah pesawat terbang. Dengan rute seperti London ke Manchester di Inggris, pelanggan akan membayar harga setara dengan harga tiket kereta api rute London-Manchester," ungkapnya.

Baca juga: Taksi Terbang Cora yang Didukung Pendiri Google Mengudara

Nantinya, kata Gerber, taksi terbang ini akan berada di beberapa kota di seluruh dunia.

"Enam tahun dari sekarang, Lilium akan tersedia di sejumlah kota di seluruh dunia," kata Gerber.

Sebagai informasi, Lilium berdiri sejak tahun 2015 oleh 3 orang lulusan teknik dari University of Munich. Hingga saat ini, perusahaan telah mengumpulkan sekitar 100 juta dollar AS dari investor termasuk China Tencent dan perusahaan modal ventura yang berbasis di London Atomico.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com