Penjualan Eceran Turun Hampir di Semua Kelompok pada April 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia pada April 2019 menunjukkan adanya pelambatan pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR). Pada April 2019, indeksnya 229,3 atau tumbuh sebesar 6,7 persen (yoy).

Dalam keterangan resmi yang dirilis Jumat (14/6/2019), survei tersebut menunjukkan bahwa IPR April nilainya lebih rendah dari bulan sebelumnya, yakni 230,2 atau tumbuh 10,1 persen. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 4,1 persen, indeksnya masih lebih tinggi.

Dalam survei tersebut juga disebutkan bahwa penurunan penjualan eceran terjadi hampir di semua kelompok, kecuali Suku Cadang dan Aksesori serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.

Pertumbuhan penjualan tertinggi terjadi pada kelompok Suku Cadang dan Aksesori sebesar 25,8 persen. Sedangkan sub kelompok komoditas Sandang tumbuh 22,8 persen, dan perlengkapan rumah tangga lainnya tumbuh 10,5 persen.

Sementara itu, berdasarkan wilayah, sebagian besar kota yang disurvei mengalami pertumbuhan positif. Pada April 2019, penjualan eceran di kota Makassar tercatat tumbuh paling tinggi, yakni 41,8 persen. Diikuti oleh Manado sebesar 35,6 persen.

Sejalan dengan prakiraan peningkatan IPR nasional pada Mei 2019, penjualan eceran di sebagian besar kota diperkiraakan mengalami ekspansi antara Iain Surabaya sebesar 50,3 persen dan Makassar 40,2 persen.